- Beranda
- The Lounge
Indonesia Idiot ?
...
![setankafir](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/08/11/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
setankafir
Indonesia Idiot ?
Quote:
![Indonesia Idiot ?](https://s.kaskus.id/images/2017/11/27/9870595_20171127082911.jpeg)
Jangan mau jadi orang Indonesia yang idiot & jangan menginginkan negara yang dikontrol media (media warta berita / news). jangan ada orang Indonesia yang mau menjadi idiot alias dibodohi terus-menerus oleh media.
Maksud dari dibodohi di sini adalah orang-orang yang bersangkutan terus-menerus disuguhi oleh berita yang berat sebelah, berita bohong, berita yang ditulis secara bombastis, & sebagainya, sementara sang konsumen media menelan mentah-mentah alias percaya sepenuhnya atas segala yang disampaikan oleh media tersebut. Akibatnya akan menjadi "idiot" karena mau-maunya dibodohi oleh media yang seringkali menyampaikan berita dengan aneka maksud & tujuan tertentu di baliknya.
Ketika orang-orang menelan mentah-mentah apa yang disampaikan oleh media, maka kemudian muncullah tanggapan atau dukungan dari para konsumen media atas berita yang disampaikan media di mana beberapa di antaranya akan bersikap berlebihan alias histeris (sound of hysteria).
Lebih lanjut, suara-suara alias opini berlebihan dari masyarakat yang sudah dipengaruhi oleh media tersebut lantas disebut-sebut sebagai wujud keberhasilan media setempat dalam mencuci otak pembacanya dengan hal-hal yang sifatnya tabu (subliminal mind f*ck). Tabu di sini bisa diartikan sebagai informasi yang berat sebelah, cenderung mendiskreditkan kaum tertentu, kebenarannya belum jelas tapi sudah digiring untuk percaya bahwa itu pasti benar, & sebagainya.
Apa yang kemudian terjadi bila sebagian besar masyarakat di suatu wilayah berhasil "dikontrol" oleh media. Akan timbul semacam tensi atau tren jenis baru di wilayah tersebut sebagai akibat dari penggiringan opini yang dilakukan oleh media. Tren baru yang dimaksud adalah dukungan membabi buta terhadap 1 opini yang disuarakan oleh media tanpa peduli opini tersebut benar atau salah. Bagi mereka selaku konsumen media yang awam, asal opini yang sama terus-menerus disuarakan oleh media & banyak yang mempercayainya di berbagai penjuru negara (all across the alien nation), maka opini tersebut mereka anggap sebagai fakta terpercaya.
Kata-kata "negara alien" (alien nation) bisa diartikan sebagai negara yang menjadi wilayah asing bagi para penduduknya sendiri. Akibat pemberitaan mengenai hal yang sama terus-menerus, maka orang-orang digiring untuk percaya sepenuhnya akan opini berdasarkan pemberitaan oleh media. Buntutnya, mereka pun tidak lagi memiliki kebebasan untuk menyuarakan opini mereka sendiri karena secara tidak langsung atau tidak sadar, mereka "dipaksa" tunduk oleh apa yang disuarakan oleh media. Tanpa peduli apakah pemberitaan yang mereka percaya dari media sebenarnya bisa saja memiliki dampak negatif yang besar bagi mereka maupun lingkungan yang mereka tempati (everything isn't meant to be okay).
Di era modern ini, televisi alias TV adalah salah satu sarana media yang paling banyak diakses oleh masyarakat. Melalui sarana ini pulalah, media-media tertentu turut menggunakannya untuk menggiring opini masyarakat mengenai apa yang akan terjadi pada dunia kelak (dreams of tomorrow). Singkatnya, mereka ingin masyarakat menganggap bahwa dunia masa depan versi merekalah dunia masa depan yang paling baik & sebaiknya diikuti.
Ketika orang sudah mempercayai suatu opini atau kabar, maka ia pada gilirannya akan berupaya untuk membuat orang lain di sekitarnya juga ikut percaya. Pemberitaan-pemberitaan subjektif yang disampaikan oleh media menyebar lagi dari mulut ke mulut sehingga kini hampir setiap orang secara tidak langsung telah menjadi "agen penyebar berita" dari media yang bersangkutan - tanpa peduli isi kebenaran dari berita yang mereka sampaikan tersebut (everybody do the propaganda).
Media melalui aneka pemberitaannya telah membuat orang merasa panik & ketakutan. Ketakutan yang dimaksud di sini bisa diartikan sebagai ketakutan terhadap negara tertentu, kaum tertentu, & sebagainya. Ketika pemberitaan tersebut menyebar, orang-orang yang percaya akan pemberitaan tersebut pada gilirannya terjebak ke dalam suatu ketakutan massal (age of paranoia). Akibatnya, mereka pun jadi kesulitan bersikap kritis terhadap suatu kabar & patuh-patuh saja ketika pihak yang diuntungkan dari pemberitaan media tersebut ingin memanfaatkan kepercayaan masyarakat untuk kepentingannya sendiri.
0
2.6K
Kutip
21
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya