Merdeka.com - Penerbangan Bandara International Juanda Surabaya di Kelurahan Semampir, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan tujuan Bandara I Ngurah Rai, Bali dibatalkan. Menyebabkan banyak calon penumpang terpaksa harus melakukan refund tiket.
Selain itu mereka juga ada yang menunggu kepastian mengenai jadwal penerbangan, baik tujuan Bandara Lombok maupun I Gusti Ngurah Rai. Sehingga seperti yang terlihat di lobi cek in Terminal 1 Bandara International Juanda Surabaya ini, ratusan calon penumpang Lion Air terpaksa melakukan refund.
Telly, salah seorang calon penumpang dari Surabaya ini menyesalkan kebijakan maskapai. Lantaran saat melakukan refund justru mendapat potongan nilainya lebih dari Rp 100 ribu.
"Saya itu beli tiketnya Rp 430 ribu dipotong sepuluh persennya. Jadi Tinggal Rp 345 ribu uang yang saya terima. Kemudian plus airport tax, sebesar Rp 95 ribu," kata Telly, Senin (27/11).
Pemotongan dari airport tax dan sepuluh persen dari harga tiket itu, pihak maskapai mengklaim, kalau calon penumpang itu sudah menikmati fasilitas yang ada di Bandara International Juanda.
Padahal menurut perempuan berusia 46 tahun tersebut menilai, seharusnya tidak ada potongan. Karena insiden pembatalan penerbangan disebabkan faktor bencana alam.
"Kalau pemotongan dari tiket itu tidak ada masalah. Tapi yang saya sesalkan itu kenapa airport tax itu juga diikutkan dipotong, padahal kita sebagai penumpang itu tidak tahu apa-apa," ujar dia.
Ketika dikonfirmasi, petugas pelayanan tiket Lion Air tidak bersedia menjawab. Perempuan yang belum diketahui namanya tersebut mempersilakan wartawan mengonfirmasi ke kantor pusat Lion Air di Jakarta.
"Enggak, enggak mas. Dari Jakarta aja mas," ujarnya.
https://www.merdeka.com/peristiwa/re...ibu-lebih.html
lah.. macam mana pula...