Siluman Belut diam bersila di kamar mandi, asap putih mengepul dari ubun ubun dan dari kedua telinganya,mulutnya komat kamit melafalkan mantra AJI PELENYAP RAGA,
.
Sementara di luar para Tentara Kerajaan menunggu,tanpak gelisah hendak segera menangkapnya,penjaga pintu pun sudah mulai kehabisan cara untuk menahan mereka.
"Panggil Papa!,kami mendapat tugas dari kerajaan untuk memeriksanya!"
Seorang Tentara membentak dengan geram,sudah hampir tiga jam mereka menunggu.
"Iiiya den,bbbentar papa lllaallagi anu,..." jawab penjaga pintu gemetar.
.
Belum selesai penjaga pintu menjawab tiba tiba seorang prajurit kerajaan muncul dari belakang kerumunan.
"Braaaakkk!!!"
dengan satu terjangan maka pintu itu jatuh lepas dari engselnya terlulai dan terhempas di lantai.
.
"Ddeen,Jangann Mmasuk dddulu den,ppaapaa lllaagii..."
.
Tanpa menghiraukan ucapan penjaga pintu para prajurit menerobos masuk ke dalam rumah.
.
"Periksa semua ruangan!,jangan ada yang luput dari pemeriksaan!", ujar ketua pasukan geram.
.
Para prajurin berpencar memeriksa semua ruangan,sebagian terlihat naik ke atap,kalau kalau papa bersembunyi disana.
.
Sementara itu di toilet papa masih khusyu' merapalkan Ajian Penghilang raga,pelan namun pasti asap putih semakin penuh mengelilingi tubuhnya,tubuh papa hilang di telan gumpalan asap putih,semakin lama semakin tebal,kamar mandi di penuhi asap putih.
Seluruh tubuh papa sudah berubah menjadi asap putih,
perlahan asap bergerak menuju Closet,perlahan namun pasti seluruh asap putih masuk kedalam lubang Closet hingga akhirnya seluruh asap putih telah terhisap seluruhnya oleh closet, toilet kosong... sunyi.
.
Bertepatan dengan masuknya gumpalan asap terakhir pintu Toilet pun terbuka,seorang prajurit celingukan mencari... tak ada apa apa!
.
"Belut keparat!!!"
Ketua pasukan membentak,nafasnya turun naik dengan cepat menyiratkan kemarahan yang mendalam.
.
Setelah memeriksa semua ruangan dan tak menemukan apa apa,para prajurit beranjak dari rumah PAPA,wajah mereka lesu penuh siratan kekalahan.
.
Penjaga pintu diam termangu,perasaan nya campur aduk antara lega dan heran, lega karena para prajurit tak menemukan papa dan heran bagaimana cara papa dapat hilang secara misterius.
.
Di tempat lain segumpalan asap putih mengepul dari lubang septic tank, semakin lama semakin banyak hingga akhirnya membentuk sesosok tubuh,semakin nyata dan akhir nya asap berubah menjadi sesosok tubuh yang tak asing... PENDEKAR SILUMAN BELUT !
.
Papa bergegas kembali ke rumah setelah melihat keadaan aman,
Ia ke garasi dan menaiki sebuah mobil fortuner warna hitam.
Melaju kencang menembus kegelapan dalam dinginnya dini hari di Jakarta.
.
"Tak kusangka,ternyata Ajian Pelenyap raga! pemberian Datuk Sengkuni Abadi itu berguna juga, tak sia sia aku membayar mahal" ujarnya sembari menyalakan rokok kretek di tangannya.
.
Toyota Fortuner melaju kencang melewati mobil mobil lain yang melintas kala itu...
.
Ha ha ha...
Ha ha ha...
.
Tawa papa melengking memecah ke sunyian malam,setir di lepasnya sembari tangannya menepuk nepuk dada...
Ha ha ha... Akulah Siluman belut,tak ada yang sanggup mengalahkanku!
!!.
Tawa papa berderai di kesunyian malam, menggambarkan kesaktian seorang pendekar senior tanpa tanding.
.
GGUUUBBBRRAAAKKK !!!
.
Suara benturan keras terdengar hingga keseberang jalan,orang orang yg lalu lalang serentak menoleh ke sumber suara yg tak lain adalah suara benturan mobil yg di kendarai papa beradu dengan tiang listrik di pinggir jalan... orang orang berhamburan melihat,
Papa di turunkan dari mobil... Keningnya benjol segede BAKPAO, pelipisnya memar dan lututnya retak...
Ambulan di panggil dan segera melaju kerrumah sakit... papa sesak,penglihat
annya berputar putar... semaput!
.
Ambulan semakin jauh melaju ke rumah sakit,meninggalkan Tiang Listrik yg Mencibir lalu tersenyum penuh kemenangan....
(Bersambung...)