Kala PERAYAAN lebih dicintai dibanding PENGHAYATAN, maka sia-sia sudah perjuangan para pendahulu menanam asa pada para penerus.

saat TAMPILAN lebih utama dibanding TUJUAN, takkan bertahan lama usia sebuah kaum.

Setiap tahun kita selalu merayakan sebuah peringatan dengan tampilan yang mewah dan meriah, namun kita lupa akan tujuan sejati, menghayati peringatan dengan merenung tujuan suci para pejuang masa lalu yang telah ditinggalkan pemuja pesta dari masa kini.

Tuhan, maafkan kami yang gagal menyampaikan risalah kudus pada para penerus. Kami lalai mendidik mereka hingga nestapa mencekik harapan mereka menjadi ampas peradaban.

Maafkan kami yang tak mampu menjaga ruh pejuang pendahulu sampai kau tegur pertiwi dengan para penjilat revolusi yang manis berkata, namun pahit amalan.

Tuhan maafkan kami.....



Sidoarjo, 10 november 2017
Kyotahamzah