Mantan tuh kenangan, masa lalu, dan hanya jadi bagian kecil dalam hidupmu. Kamu tuh punya masa depan, yang tentunya untuk kebaikan dirimu sendiri. Tapi, ketika kita udah ngelupain mantan (atau mungkin mau lupain), tiba-tiba aja ada undangan pernikahan yang ditujukan untukmu, kira-kira apa yang akan kamu lakukan? Datang atau gak?

Mungkin gampang jawabnya ketika kamu udah gak ada perasaan lagi, udah move on dengan punya pasangan baru, atau udah punya mental yang kuat, tanpa perlu pikir panjang lagi kamu bisa datang ke undangannya.

Tapi, gimana jadinya kalo kamu masih memiliki perasaan, atau bisa jadi kamu gak siap melihat mantan pacar sudah memikih kehidupan bahagia, kamu masih terbayang oleh masa lalu, masih stalking social media dia dan menangis saat tahu dia memiliki pasangan baru. Intinya kamu belum bisa move on dari dia. Kalau udah kayak gini, emang masih perlu datang ke pernikahannya?

Padahal sih teorinya gampang, Ada hal penting yang kamu perlu jawab sebelum memutuskan kamu perlu datang atau gak.

1. Apa kehadiranmu ini cuman karena gak enak?



Kan udah diundang, masa gak datang? Pertanyaan ini muncul ketika ada perasaaan gak enak sama mantan yang udah baik-baik ngundang kita. Padahal, jangan cuma karena enak dan gak enak aja, tapi juga ada baiknya kamu pertimbangkan dulu mana yang baik untuk dirimu sendiri ketimbang mendahulukan kepentingan orang lain. Kalo kamu merasa takut kehadiranmu di sana bisa bikin kamu gagal move on, kenapa harus datang?

2. Kamu putusnya baik-baik atau gak?



Jawaban ini juga memengaruhi keputusanmu. Kalo emang putusnya gak baik-baik, misalnya aja nih, diselingkuhin, atau pernah kasar kepadamu, atau ditinggalin gitu aja, mungkin ada baiknya kamu gak datang, karena hal ini bisa membuka luka lama yang pernah terjadi kepadamu.

3. Apakah kamu gak bisa hidup tanpa mantanmu?



Putus bukan berarti kiamat. Sakit emang, tapi mungkin ini jalan terbaik untukmu. Siapa yang tahu, kalo hal ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik dari dirinya.
Lihat dirimu yang sekarang, kamu masih memiliki teman yang setia menemanimu, masih ada keluarga yang selalu melindungimu, bahkan kamu (mungkin) udah punya pacar yang menerimamu apa adanya – seenggaknya gebetan. Jadi, ketika kamu merasa masih bisa hidup tanpanya, kenapa harus takut untuk datang?

4. Apakah kehadiranmu ini hanya demi pencitraan?



“Kalo gw gak datang, ntar dikiranya gagal move on”, “Gw sekarang masih jomblo, malu dong di depan mantan kalo dateng’, atau “Gw harus tunjukin ke dia kalo gw juga bisa bahagia tanpanya”, pertanyaan ini muncul ketika dapet undangan dari mantan. Tapi, segitu pentingkah pencitraan di mata mantan?
Balik lagi, ngapain harus nunjukin kamu baik-baik aja kalo ternyata kamu emang baik-baik aja, apalagi kalo kamu tau kamu masih gak baik-baik aja. Itu sama aja ngebohongin dirimu sendiri.

5. Apakah kamu hanya ingin melihatnya bahagia?



Yang perlu kamu sadari, kebahagiaannya bukan lagi tanggung jawabmu. Hadir atau gaknya kamu di pesta pernikahannya itu bukan hal yang teramat penting untuknya. Kamu dan dia hanya sebuah cerita masa lalu yang menarik untuk dikenang aja, gak ada lagi hal lainnya. Seperti momen menyenangkan saat kamu masih kecil. Semua berubah, orang berubah, hari sial pasti terjadi. Jadi kenapa harus galau?