Quote:
JawaPos.com - Kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo yang dimiliki PT Vivo Energy Indonesia sempat menuai kontroversi. Pasalnya, Vivo berani menjual BBM dengan harga yang lebih murah dibanding Pertamina
Saat launching Vivo menjual Revo 89 dengan kualitas RON 89 seharga Rp 6.100 per liter yang kemudian dinaikkan menjadi Rp 6.300 per liter. Sementara Pertamina, menjual Premium dengan kualitas RON 88 seharga Rp 6.450 per liter untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali).
Corporate Communication PT Vivo Energy Indonesia, Maldie Al Jufrie menegaskan bahwa harga yang telah mereka tetapkan tidak membuat perusahaan asal Belanda itu merugi. Sayangnya, Mahdi tak bisa menjelaskan detil mengapa Vivo tak merugi menjual BBM dengan harga murah.
"Kami sampaikan, harga yang kami tetapkan, jual ke masyarakat, kami gak rugi lah. kami gak bisa menyampaikan cost structere. itu rahasia perusahaan," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/11).
Selain itu, lanjut Mahdi, pihaknya berjanji juga akan taat dalam membayar pajak kepada pemerintah. Pada intinya, perusahaana asal negeri kincir angin itu ingin menjual BBM dengan harga yang bersaing.
"Kami akan bayar pajak, dan distribusi BBM yang lebih masuk," tandasnya.
https://www.jawapos.com/read/2017/11...dari-pertamina
kok iso lebih murah dr barangnya pertamina