Jakarta, Aktual.com – Ekonom senior Faisal Basri semakin kesal dengan sikap pemerintah yang meminta suku bunga kredit diturunkan tapi di saat sisi pemerintah justru banyak menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) yang telah membuat suku bunga bank naik.

Dengan banyaknya penerbitan surat utang pemeeintah itu membuat terjadinya crowding out di pasar keuangan. Sehingga penurunan suku bunga bank pun jadi terganggu karena banyak dana yang lari ke SUN karena imbal hasilnya lebih tinggi.

“Tapi anehnya Presiden, Wapres, Menteri Keuangan dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sendiri minta BI (Bank Indonesia) untuk menurunkan suku bunga acuan agar suku bunga turun,” kata Faisal di Jakarta, ditulis Jumat (24/11).

“Padahal penyebab suku bunga naik itu ulah pemerintah sendiri. Kalau SUN banyak maka suku bunga tak akan turun. Ini pemerintah bloon apa?,” kecamnya.

Karena Jokowi ini, kata dia, orang yang hanya ingin hasil tapi prosesnya tak peduli. Dia rusak pondasi sektor keuangan dalam negeri. Bahkan tak segan-segan untuk memanggil Gubernut BI, OJK, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) agar suku bunga bisa diturunkan.

“Akhirnya BI bisa diintervensi. Dan harus turunkan suku bunga acuan berkali-kali. Suku bunga turun tapi rupiah jadi korban, anjlok terus karena suku bunga turun,” kata dia.

Bank BUMN juga dipaksa agar suku bunga turun jadi 7 persen untuk membiayai infrastruktur. “Ini jelas ngaco. Apalagi infrastrukturnya juga ngaco. Emang bank BUMN itu cuma urusi LRT saja?” kata dia.

Ditambah lagi, dia menegaskan, dana SUN juga banyak dikoleksi oleh asing sebanyak 40 persen. Ini akan jadi masalah jika tiba asing mau lepas dana SUN tersebut. Menurutnya akan mengganggu sektor keuangan dalam negeri.

http://www.aktual.com/faisal-suku-bunga-naik-karena-ulah-sendiri-ini-pemerintah-bloon-apa/amp/

Yaelahh pak baru sadar ? Wkwkw

Memang bener si kowi cuma pengen hasil akhir tanpa tahu prosesnya
Cek saja di google dengan keyword "jokowi ingin ... jokowi minta .... "
namun begitu ditanya terkait teknisnya pasti jawabannya langsung dilempar ke menteri terkait wkwkw

Si kowi ini adalah tipe pemimpin yg tidak suka dapat laporan negatif dari bawahannya, bahkan tak segan2 langsung diresuffle

Contoh saja si rizal ramli, ngomong jujur trkait proyek 35 rb mw eh malah dikick out seketika
Tapi ujungnya omongan rizal ramli benar adanya

Saking takutnya menteri ngasi laporan negatif, sampai2 menteri melaporkan yang hanya berisi "ABS" saja

Sebagai contoh laporan daya beli menurun, ini presiden malah menyalahkan lawan politiknya sebagai penyebar isu wkwkw padahal sebelumnya baik SMI, BI, dll sudah mengakui daya beli menurun

Dan benar saja, akhirnya pemerintah mengakui daya beli menurun, sampai2 membuat program "padat karya cash" untuk meningkatkan daya beli

Sungguh buruk gaya kepemimpinan seperti ini, yg menganggap bahwa kesalahan adalah milik menteri

Jika benar kita percaya dengan gaya kepemimpinan seperti ini, untuk apa sih kita repot2 milih presiden ?
Mending kita milih menteri saja wkwkw