Halooo agan-sista sejagad Kaskus..


Ketemu lagi dengan frontalbaby yang siap menyajikan thread yang mudah-mudahan menarik dan bermanfaat buat agan-sista semua.. Thread ini dijamin no repost dan no copas karena asli dibuat oleh ane sendiri berdasarkan pengalaman, pemikiran, dan pengamatan ane.



Buat para cewek, udah gak aneh kalo pelakor diperlakukan sangat sadis oleh sesama cewek, terutama di dunia maya. Tapi buat para cowok, mungkin banyak yang gak paham dan bertanya-tanya, Ngapain sih, pada ribut ngehujat pelakor? Manfaatnya apa coba? Toh pelakor itu gak ngerugiin mereka! Kenal juga kagak! Apa urusannya coba? Apalagi jika agan-agan sering temui cewek-cewek yang dalam kehidupan nyatanya sangat ramah dan sopan, tiba-tiba bisa berubah sangat ganas di dunia maya ketika berhadapan dengan pelakor. Well, di dunia cewek, pelakor itu semacam kasta terendah yang melekat pada seorang cewek akibat melakukan kesalahan gigantis tak termaaafkan. Jadi, wajar kalo cewek-cewek banyak yang gak suka, benci, bahkan murka dengan mereka.

Ane jelasin di bawah deh, alasan kenapa cewek-cewek sadis banget ketika nyinyirin pelakor.


1. Pelakor itu Merugikan

Pelakor itu merugikan! Merebut suami cewek lain, merusak rumah tangga & keluarga orang lain, menyakiti hati sesama cewek, memakan harta yang bukan haknya (harta laki orang yang merupakan hak istri sah & anak-anaknya). Itu cuma sebagian daftar kesalahan yang umumnya dilakukan oleh si pelakor. Dalam kehidupan nyata, cewek-cewek yang mengalami suaminya ditikung si pelakor merasakan hal yang jauh lebih pedih dibanding yang ane tulis.

Bukan gak mungkin juga, si pelakor merugikan keuangan negara kita. Kok bisa? Tau kan, di negara kita ini, jumlah kasus korupsi sangat tinggi? Nah, salah satu penyebab bapak-bapak koruptor itu melakukan korupsi adalah agar bisa memberikan uang jajan kepada pelakor peliharaannya yang gak tau malu merengek minta ini-itu.

2. Bentuk Hukuman

Dengan sekian banyak kesalahan yang udah diperbuatnya, pelakor berhak menerima hukuman yang setimpal. Salah satu jenis hukumannya adalah hukuman sosial yang diterapkan oleh masyarakat (terutama cewek-cewek), yaitu dengan di-bully berjamaah di medsos.

Pokoknya, kalo udah jadi pelakor, semua orang seakan dihalalkan untuk menghina, menghujat, mem-bully si pelakor serendah-rendahnya dan sehina-hinanya. Kira-kira seperti itulah hukum tidak tertulis di lingkungan para cewek.

3. Wujud Empati dan Solidaritas

Sebagian orang, terutama cowok, mungkin akan berpikiran, 'Lah, kan yang dirugikan keluarganya. Elu bukan siapa-siapanya, ngapain ikut ribut nge-bully, nyinyirin si pelakor?!' Nge-bully dan nyinyirin si pelakor beramai-ramai adalah salah satu bentuk solidaritas sesama cewek. Kita para cewek ikut berempati, merasakan dan membayangkan kesedihan cewek lain yang kehidupan keluarganya dirusak pelakor. Sebagian cewek lainnya bahkan emang pernah menjadi korban pelakor sehingga paham betul rasanya dizalimi makhluk kasat mata tak tau diri itu. Dari empati, kemudian timbul solidaritas sesama cewek untuk sama-sama menghukum si pelaku perusakan keluarga, salah satunya melalui nyinyiran di medsos.

4. Mencegah Pertumbuhan Bibit-bibit Pelakor

Mungkin ada yang berpendapat, 'Nasi sudah menjadi bubur, perselingkuhan sudah terlanjur terjadi. Rumah tangga sudah kadung hancur. Nge-bully si pelakor gak akan memperbaiki keadaan.' Yes, hukuman emang gak akan memperbaiki kerusakan yang udah terjadi dan gak bisa mengembalikan waktu ke masa lalu. Tapi, tindakan bully berjamaah terhadap para pelakor itu akan menekan jumlah calon pelakor. Apalagi suka ada cewek-cewek yang merasa bangga ketika bisa merebut suami sah cewek lain. Bener-bener kebanggaan yang sesat!

Kita para cewek berharap cewek-cewek lain yang berminat merebut suami orang akan ketakutan diperlakukan penuh kehinaan seperti pelakor-pelakor senior sebelumnya, sehingga ia berpikir ulang tentang kelakuan dan pilihannya yang sesat. Yakin mau jadi pelakor, sist? Menerima kasih sayang, kenikmatan, dan kekayaan dari laki orang hanya sementara, tapi hukuman sosialnya yang sadis bisa berlaku seumur hidup dan menimbulkan stres tak berkesudahan.

5. Mengubah Persepsi

Ada anggapan bahwa ketika seorang suami mencari kehangatan (dan kenikmatan ) dari cewek lain, berarti si istri telah melakukan kesalahan. Udah ditikung, keluarganya hancur, masih disalahin pulak! Seolah-olah masyarakat lebih terfokus pada keburukan istri ketimbang si pelakor yang jelas-jelas merebut seseorang yang sudah menjadi milik sah cewek lain dan menimbulkan kehancuran. Di sinilah hujatan massal berperan; mengubah persepsi masyarakat agar tersadar bahwa sejelek apapun seorang istri, ia tetaplah pasangan sah dan si pelakor tetaplah pelaku perusakan rumah tangga yang penuh dosa.



Demikianlah beberapa alasan kenapa cewek-cewek bisa berubah sangat sadis, pedas, dan julid saat mem-bully pelakor. Mudah-mudahan bisa membuat agan-agan paham dengan kelakuan para cewek yah . Cewek-cewek juga jadi ganas gitu salah satunya karena cinta sama pasangannya dan takut ditikung pelakor.

Buat sista-sista, jadilah perempuan terbaik untuk pasangan kalian agar tidak ada celah bagi si pelakor. Buat para suami, kalo istrinya melakukan kesalahan atau ada kekurangan, mohon diingatkan, jangan malah cari kesenangan dengan cewek lain.

Terima kasih buat agan-sista semua yang udah mampir buat baca, komen, dan rate thread ane. Buat yang mau kirim cendol juga boleh banget loh
Mohon maaf kalo kata-kata ane di thread ini kurang berkenan di hati agan-sista .

See you on my next thread



Sumber gambar: Google