Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ndikodikAvatar border
TS
ndikodik
Tips agar tidak lupa BAHAGIA
Assalamu'alaikum, Wr, Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua, semoga kita tetap berada dalam kebahagiaan hidup....

Para agan yang budiman, malam ini saya ingin ber-bagi tentang cara saya terhindar dari ke-galau-an hidup, yang tentunya berasal dari apa yang saya alami sendiri atau pengalaman saya pribadi.


Rasa "sedih" untuk sebagian orang memang sulit direda bahkan dihilangkan, tentunya tergantung dari rasa sedih itu. karena barangkali karakter yang setiap orang itu berbeda dan memang tidak bisa kita oungkiri perbedaan itu.
"Bahagia", adalah hal yang diimpikan oleh setiap manusia, dan tidak sedikit juga orang yang putus harapan dalam mencapainya. Meski demikian, barangkali telah saya bahas di thread saya sebelumnya, manusia yang bijak tidak akan menyalahkan apa dan siapapun terkait apa-apa yang dialaminya, tentunya jika hal tersebut adalah hal buruk, artinya orang yang ber-syukur. Itu karena, sesuai apa yang saya fahami, manusia secara ego-nya tidak suka disalahkan maka sebaiknya jangan terlalu menyalahkan diri sendiri atau orang lain ketika kita mendapati hal buruk dikehidupan kita (Na'udzubillah).

Disini saya mencoba Berbagi beberapa tips untuk semua orang agar tidak terlalu lama atau larut dalam kesedihan, disadur dari pengalaman pribadi yang mudah-mudahan dapat bermanfaat, yuk kita simak gan.

Tips agar tidak lupa BAHAGIA

1. Bersyukur
Tips pertama adalah bersyukur, kalopun hal ini sudah tidak asing lagi kita dengar tapi butuh semua tau semua para para ahli psikologi ada kekuatan tersendiri dari bersyukur ini. salah satunya adalah psikolog terkemuka Sigmund Freud. bersyukur adalah tindakan menerima hal apapun yang kita dapati, tapi bukan pula-merta terima begitu saja. tentunya hal ini dibarengi dengan rencana yang akan dilakukan setelah menerima apa yang kita alami. tidak sampai pada pemikir barat saja, menurut pemikir islam seperti Ibnu Khaldun, Imam Al-Gazali, Ibnu Sina dan masih banyak lagiya mengatakan syarat menerima apa yang kita alami adalah bukti kepasrahan kita kepada Sang Pencipta, dan ini menimbulkan kekuatan seperti kita akan menganggap apa yang kita alami adalah sebuah pelajaran yang akan membuat kita menjadi lebih baik.

Tips agar tidak lupa BAHAGIA

2.Berfikir positif, sugesti kepada diri sendiri.

Kedua, saat hal pertama sulit kita lakukan, maka cara sederhana yang saya penting adalah setiap kali kita tidur, maka ambilah posisi ter-nyaman menurut semua, setelah itu tarik nafas perlahan dari hidung dan keluarkan dari mulut, lalu ingat-ingat apa saja yang-pada hari itu- buat kita kesal, lalu setelah itu tarik nafas sembari pulsa hal yang indah, terus diulang beberapa kali sampai hati merasa tenang. saya pernah melakukan nya dan efeknya benar buat ini tenang dan kejadian yang menyesalkan atau buat saya sedih seketika itu hilang. setelah itu baringkan badan dan kembali lagi esok hari kita akan ada hal yang membuat kita bahagia. hal seperti ini juga sangat bagus jika dilakukan diwaktu-waktu senggang kita. Barangkali agan semua pernah ada yang mendengar The law of attracktion, dalam hukum tersebut dikatakan bahwa apa yang kita ingini (dalam hal ini kita berikan sugesti) niscaya alam akan mengabulkannya, tentu yang mengabulkan adalah Tuhan, tapi dalam arti disini adalah melalui perantara. Hal ini juga pernah dibuktikan oleh peneliti air dunia dari jepang bernama Masaru Emmoto tentang konsep air-nya. Dalam penelitiannya mengatakan bahwa air merespon kata dan atau tulisan yang ada. artinya bahwa kita tahu bumi ini kurang-lebih 70%-nya air, begitupun dengan manusia yang kurang-lebih 70%-nya juga air, dan ketika kita berfikir atau mengucap apa yang kita ingini air di dalam tubuh kita dan air yang ada di dunia ini akan meresponnya, dan Insya Allah akan terwujud.

Tips agar tidak lupa BAHAGIA

Dan taukah agan semua ?
Saya secara pribadi pernah mempraktekan hukum tersebut.
begini ceritanya,,,

berkisar 1 semester yang lalu saya menghadapi sidang Usulan Penelitian di universitas yang didalamnya saya menjadi mahasiswa. di pojok-belakang kampus terdapat sebuah kantin yang biasa para-mahasiswa berkumpul, disitu terlihat begitu sibuknya semua teman saya membuka-buka buku referensi yang dicantumkan di UP-nya. dan jujur, saya pada waktu itu merassa bingung harus membaca buku dengan waktu yang singkat (berkisar kurang-lebih 4 jam sebelum saya mendapati giliran sidang). pada ahirnya saya teringat dengan hukum ini dan mencoba mempraktikannya, kemudian saya membeli segelas kopi dan beberapa batang roko dan dengan santai duduk sembari mendengarkan alunan musik yang saya suka (pakai earphone). sembari santai itu saya membayangkan ruangan sidang, muka dosen penguji dan kemudian saya memberikan sugesti bahwa saya akan sukses dan lancar saat presentasi dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Tiba giliran saya sidang, well, presentasinya lancar dan hanya satu dosen yang bertanya dengan jawaban yang memuaskannya, ahirnya saya mendapatkan pujian sebagai peserta sidang dengan presentasi terbaik dan dengan nilai sidang tertinggi.

Begitu dahsyat saya kira sugesti itu, Nabi bersabda dalam hadits Qudsi:

"Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku."[HR.Turmudzi]

Yups, begitulah cara saya pribadi dalam membahagiakan diri dan tentunya akan terhindar dari ke-galau-an zaman sekarang, semoga bermanfaat untuk semua orang.

Selamat mencoba agan semua
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 2 suara
pendapat agan ?
menginspirasi
50%
bagus
50%
biasa ajah
0%
0
1.1K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.