KRICOM - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno rupanya sudah membuat kebiasaan baru, yakni memperbolehkan rapat-rapat jajarannya di hotel berbintang. Hal ini dia lakukan semata-mata untuk mengakomodir keinginan masyarakat.

Kebijakan ini sempat hilang semasa kepemimpinan tiga gubernur sebelumnya, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Rapat di hotel mewah dimulai saat Pemprov DKI menggelar rapat forum teknis bersama jajaran Wali Kota Jakarta Barat di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat.

"Saya pertama tanya ke Pak Anas (Wali Kota Jakarta Barat) soal tempat rapat, lalu dia bilang "Enggak muat tempatnya, warga juga belum pernah ngerasain datang ke hotel mewah, pasti senang Pak tidur-tiduran, makan enak gitu loh di Pullman"," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jumat (24/11/2017).

Terkait hal ini, Sandi mengatakan, awalnya dia sempat tak setuju. Namun karena dinilai baik dan sebagai wujud dari kontribusi dunia usaha, ia tak mempermasalahkannya.

"Sama juga sama Pak Tri (Wali Kota Jakarta Selatan). Pak Tri bilang waktu dia mau buat acara tempatnya enggak muat, nah pas lagi cari tempat ada bantuan dari salah satu elemen dunia usaha. Jadi mereka berkolaborasi," ungkapnya.

Kendati demikian, Sandi membantah bahwa apa yang diberikan para pengelola hotel itu sebagai bagian dari Coorporate Social Responbility (CSR).

"Ini murni partisipasi dari dunia usaha," pungkasnya.