Jakarta: Atase Kebudayaan Kedutaan Amerika Serikat (AS) Karen Schinner menuturkan bahwa pelajar AS yang bersekolah di Indonesia naik hingga 11 persen pada 2017. Hal ini setara dengan survei yang dikeluarkan Open Doors 2017 mengenai meningkatnya jumlah pelajar AS keluar negeri untuk belajar.

Open Door merilis data, bahwa jumlah warga AS yang belajar ke Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 11,8 persen menjadi 597 orang.

"Mengenyam pendidikan di luar negeri banyak manfaatnya. Hal ini yang terus kita dorong pada para pelajar, tak hanya di Amerika Serikat, tapi juga di dunia," seru Karen, saat ditemui di kantor Kedubes AS di Jakarta, Selasa, 21 November 2017.

Menurut Karen, pendidikan adalah salah satu bidang penting untuk memajukan negara. Tanpa pendidikan, sebuah negara akan suram masa depannya.

Terlebih lagi, menurut dia, dewasa ini tantangan global semakin kuat. Dengan pendidikan, generasi muda dapat menjawab dan menghadapi tantangan global tersebut.

Menurut dia, untuk menghadapi tantangan tersebut, para pelajar harus bisa 'melihat' dunia luar, salah satunya dengan mengenyam pendidikan di luar negeri.

"Dengan pertukaran internasional, kita bisa menjalin kerja sama antarmasyarakat suatu negara, tentunya hal ini baik untuk hubungan antarnegara juga. Dan dengan belajar di luar, tidak hanya menambah ilmu, tapi juga koneksi internasional," lanjut dia.

Saat ini, sebanyak 8.776 pelajar dari Indonesia mengenyam pendidikan di AS. Angka ini dianggap yang terbesar dan menjadikan Indonesia peringkat ke-19 negara yang paling banyak pelajarnya di AS.

http://internasional.metrotvnews.com...ngga-11-persen