Jakarta -KPK menyelenggarakan lelang barang rampasan dari hasil korupsi, hari ini. Lelang ini dilaksanakan terbuka untuk 54 barang rampasan, mulai mobil mewah hingga perhiasan berlian.

Barang-barang yang dilelang terdiri dari banyak kasus korupsi. Dari pengumuman lelang KPK, barang itu adalah rampasan dari terpidana korupsi kuota impor sapi Ahmad Fathanah serta terpidana suap raperda reklamasi M Sanusi. Ada pula rampasan dari kasus korupsi lainnya dengan terpidana Ojang Sohandi, Edi Santoni dan Safri, Fahri Nurmallo dan Deviyanti Rochaeni, serta Yan Anton Ferdian.

Lelang akan dilaksanakan di Lantai 3 Gedung Penunjang KPK, Jalan Kuningan Persada Kav. K4, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017). Pelelang bisa melihat langsung barang yang ditawarkan di ruangan ini. Seperti paket ponsel, lukisan, perhiasan bertahta berlian, dan jam tangan mewah.

Harganya pun bervariasi, ditawarkan dengan harga limit atau harga terendah. Harga limit ini masih bisa meningkat sesuai tawar-menawar antara pelelang nantinya.

Untuk lukisan ada yang ditawarkan mulai dari di bawah Rp 10 juta, hingga yang termahal harga limitnya Rp 69.250.000. Untuk perhiasan ada kalung emas dengan liontin dan 663 mata berlian dengan harga limit Rp 119 juta. Ada pula jam tangan dengan merek Roger Duboise yang ditawarkan dengan harga limit Rp 180 juta.

Sementara untuk mobil dan kendaraan bermotor, dipajang di area parkir Gedung Penunjang KPK dan Gedung KPK lama di Jalan Rasuna Said Kavling C1, Jakarta Selatan. Setidaknya ada 9 mobil yang akan dilelang.

Yang termahal ada Lexus tipe LX570 A/T model jeep buatan tahun 2013. KPK mematok harga limit Rp 1.290.000.000 untuk mobil berwarna hitam itu. Ada pula Mercedes Benz tipe GL400 AT model jeep berwarna putih. Mobil buatan 2014 ini dilelang dengan limit Rp 1.090.000.000. Sementara mobil lainnya ada Honda Jazz, Jeep Wrangler, Mazda, serta Toyota Camry.

"Lelang barang rampasan kasus korupsi yang ditangani KPK akan dilakukan siang ini mulai pukul 14.00 WIB di Gedung Penunjang KPK, Lantai 3," ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (24/11/2017).