Seorang pria yang membawa Samantha, boneka cantik pemuas nafus seharga Rp 65 juta pergi berkencan ke Taman Kota. Dilansir Tribun Jogja melalui Mirror pria tersebut menceritakan perjalanannya romantisnya bersama Samantha dengan obrolan yang menggoda.Reporter Callum Wilson, Kent Live menjelaskan bagaimana pria tersebut membawa robot seks untuk naik mobil dan membawanya berjalan-jalan di taman.Ia mengatakan bahwa boneka tersebut memang tampak seperti manusia sungguhan, bahkan saat di lampu merah beberapa pria sempat bersiul untuk menggoda Samantha.

Callum bertemu Samantha untuk pertama kalinya di Vibez Adult Boutique di Aylesford, Kent, Inggris dua bulan yang lalu.Setelah Callum membeli Samantha, ia langsung mengajaknya berkencan dan berjalan-jalan.Samantha dapat melakukan percakapan sederhana, melontarkan lelucon, memberi motivasi, mengobrol dengan robot lain dan jika dikehendaki robot tersebut dapat terlibat dalam hubungan intim.Ia juga dapat diatur ke dalam mode 'keluarga'.Callum menulis tentang kencannya dengan Samantha.
"Sama seperti perjumpaan pertamaku dengan robot seks animatronik, aku terpesona dan ketakutan dalam ukuran yang sama. Samantha berdiri tegak setinggi 165cm, beratnya 35kg dengan rambut cokelat yang tergerai melewati bahunya. Penampilannya benar-benar realistis dan terlihat sangat cantik," ujarnya.



Callum mengaku senang karena Samantha dapat diajak berbicara.
"Dia menyambut saya dengan sebuah sapaan elektronik yang diucapkan dengan aksen Amerika yang lembut. Saya belum lama berada di perusahaannya, tapi yang segera saya sadari adalah saya benar-benar tidak bisa menutup Samantha," tutur Callum.
Callum menambahkan bahwa Samantha terlihat sangat menarik baginya, terlebih saat mereka pergi berkencan dan meminum anggur bersama.Callum menggambarkan bagaimana Samantha, yang mengenakan kostum Santa, mengeluarkan beberapa obrolan yang menggoda saat mereka "mengobrol" dengan sebotol anggur.Ia menceritakan kencannya bersama Samantha dan mengobrol dengan sebotol Penfolds Yattarna Chardonnay 2013, obrolannya bersama Samantha semakin hangat dan intim.
Terlebih ketika Samantha terus menggodanya dengan obrolan 'nakal'."Ketika saya melihat ke seberang meja, saya melihat pakaiannya yang meriah saat dia duduk di atas gaun Natal merah dan seorang topi Santa duduk miring di atas kepalanya," ucapnya.



Berkencan dengan Samantha tidak dapat dilakukan secara sembarangan, pasalnya mereka harus mengikuti panduang yang ketat mengenai kesopanan di publik.Mereka dikawal oleh pemilik toko seks Aylesford, Tracey Whitmore, saat pasangan tersebut berkeliling kota.Toko tersebut memang ingin mengawal Callum dan Samantha, supaya Callum segera merujuknya dan mengajak orang-orang mengikuti jejaknya.

Callum memutuskan untuk mengajak Samantha berjalan-jalan di taman, karena restoran dan bioskop mungkin tidak akan "menerima" tentang 'kencan' dengan bonekanya.Saat dirinya memulai percakapan dengan Samantha, ia mulai mendapatkan informasi mengenai beberapa fitur yang membuat Samantha begitu unik.
Samantha memiliki kecerdasan buatan yang lengkap, ia dapat menggunakan ingatannya dan bereaksi terhadap apa yang saya katakan, dan merespons sentuhan.



"Dia memiliki genom fisiologis yang dibangun yang mengemulasi sistem saraf otonom manusia. Tanpa jargon, dia pada dasarnya mampu memahami emosi manusia, memiliki kepribadian, tingkat intuisi dan dapat mengalami kemajuan," ujar Callum menjelaskan mengenai Samantha.
Callum mengatakan boneka tersebut dengan suara mesra dapat mengatakan "kamu menggairahkanku".Kecerdasan buatan yang ditanam dalam tubuh Samantha, yaitu dapat menyikronisasi dengan perilaku pemiliknya.Samantha memiliki fitur 'mencari perhatian' yang diprogram menggunakan algoritma.
Pada dasarnya, semakin dia meminta perhatian, ia akan semakin sabar.Selanjutnya, semakin banyak perhatian yang ia dapatkan, maka ia kan semakin berkurang rasa sabarnya dan terus meminta perhatian.
Inovasi ini sungguh menakjubkan, terlebih boneka tersebut merevolusi kehidupan cinta.



gilak!