Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Usulan renovasi kolam ikan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta bukanlah yang pertama kali.
Anggaran kolam ini adalah hak gubernur untuk memutuskan. Saat Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) gubernur DKI Jakarta periode 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 misalnya, usulan renovasi kolam ikan pernah disampaikan.
Quote:
ANGGARAN KOLAM 8X4 METER PERNAH DITOLAK DI JAMAN PLT SUMARSONO
"Biar bagaimanapun juga, itu (kolam ikan) kan aset negara. Tapi anggarannya jangan terlalu besar, yang masuk akallah kira-kira kan gitu. Karena itu kemarin anggaran sebesar itu enggak disetujui," ujar Sumarsono saat itu.
Saat itu biaya rehabilitasi kolam ikan diusulkan sebesar Rp 579.024.617 yang ditolak kemendagri karena Ahok saat itu sedang cuti kampanye.
"Waktu itu usulan tidak disepakati karena dianggap anggarannya enggak masuk akal, terlalu besar dan terlalu mengada-ada," sebut Sumarsono kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2017).
Sumarsono mengatakan, saat itu anggaran renovasi kolam ikan dirasa penting dilakukan karena berkaitan dengan pemeliharaan aset negara.
Pada saat itu, akhirnya anggaran renovasi kolam ikan dirombak menjadi Rp 300 juta saja.
Quote:
DI JAMAN ANIES DISETUJUI, SANDI: UNTUK KESEJUKAN ANGGOTA DEWAN BIAR GA STRESS
Pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, usulan renovasi kolam ikan DPRD DKI kembali masuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD DKI 2018). Bahkan nilai anggarannya lebih besar, yaitu sebesar Rp 620 juta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, adanya anggaran rehabilitasi kolam air mancur DPRD DKI Jakarta dalam R-APBD 2018 agar gedung wakil rakyat itu memiliki kolam air mancur seperti di Balai Kota DKI Jakarta.
Kolam air mancur itu juga menjadi tanda menambah kesejukan antara eksekutif (Pemprov DKI Jakarta) dan legislatif (DPRD DKI Jakarta).
"Kami hargai sebagai bentuk, mungkin (kolam air mancur) bisa menambah kesejukan di teman-teman di DPRD dan meningkatkan persatuan, ini baru nyambung, kan, antara eksekutif dan legislatif. Alhamdulillah, jadi sebuah yang sejuk. Jadi, air mancur itu menambah kesejukan di kami," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Meski sudah dianggarkan Rp 620 juta, Sandiaga dengan basa basi berharap anggaran tersebut digunakan sehemat mungkin. Anggaran Rp 620 juta hanya merupakan alokasi yang disediakan dalam R-APBD 2018.
Quote:
Sumber:
https://www.google.com.au/amp/amp.kompas.com/megapolitan/read/2017/11/22/14334761/ingat-kemendagri-pernah-tolak-usulan-renovasi-kolam-dprd-dki