Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

meyoungAvatar border
TS
meyoung
Lalai dalam Berkendara, 70% Pelaku Kecelakaan Adalah Sepeda Motor
JAKARTA - Sebanyak 70% kecelakan di ibu kota melibatkan sepeda motor. Hal itu disebabkan karena kelalaian dalam membawa kendaraan. Hingga setiap harinya ada dua sampai tiga orang tewas di jalan.

Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto mengatakan, kecelakaan yang terjadi di Jakarta yang melibatkan sepeda motor sebanyak 70% dan roda empat 30%. Hal ini menunjukan perlunya edukasi dan penindakan tegas bagi pengguna jalan yang membahayakan.

"Kalau sanksi tentu butuh untuk mencegah kecelakaan dan mengubah perilaku," katanya di Jakarta, Senin 20 November 2017.

Secara umum, jalan di Jakarta dan sekitarnya masih relatif aman bila dibandingkan dengan dua provinsi besar, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat. Di kedua provinsi itu setiap hari belasan orang tewas akibat kecelakaan. Di Jakarta dan sekitarnya, tiap hari rata-rata dua hingga tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya.

Selain itu, dirinya juga melihat banyak anak dibawah umur yang mengendarai sepeda motor. Akibatnya, dari 70% separuhnya adalah pengendara di bawah umur. Namun, tindakan tegas bagi anak di bawah umur yang berkendara tentu saja hanya penilangan. Namun, persoalan utama ada di orang tua, edukasi yang cukup kuat ada di keluarga, selain sekolah. "Jangan lupa, anak-anak di bawah umur adalah tanggung jawab orang tua," ujarnya.

Dia menyadari, kesadaran keselamatan sebagai kebutuhan saat berlalu lintas jalan masih minim sehingga terjadi pelanggaran aturan di jalan yang memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan. Tak mengherankan jika belasan kecelakaan terjadi setiap hari yang mayoritas dipicu oleh perilaku berlalu lintas jalan yang melanggar aturan.

Guna menanamkan kesadaran berlalu lintas jalan yang aman dan selamat, selain edukasi juga butuh penegakan hukum. Tindakan represif itu harus tegas, konsisten, kredibel, transparan, dan tidak pandang bulu.

Tentu saja tujuannya untuk memangkas fatalitas kecelakaan lalu lintas. Jangan lupa, kecelakaan di Jakarta dan sekitarnya merenggut berkisar dua hingga tiga jiwa per hari.

Sementara, Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat ada 13 titik yang ditandai sebagai daerah rawan pelanggaran dan kecelakaan di wilayah hukumnya. "Titik rawan di Jakarta Pusat ada di Jalan Kramat Raya dan Jalan Letjen Suprapto," kata Ditlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra.

Dia melanjutkan, banyaknya kecelakaan di jalan ibu kota karena banyaknya pengguna jalan yang kurang sadar akan tertib berlalu lintas. "Memang masih banyak masyarakat yang tidak tertib ketika berkendara," jelasnya.

Menurutnya, selain pengguna kendaraan roda empat pengendara sepeda motor juga menjadi nomor satu pelanggar di ibu kota.

Dia melanjutkan, hal tersebut dikarenakan jumlah pengendara sepda motor saat ini cukup banyak sehingga wajar jika menjadi pelanggar terbesar. Pelanggaran yang dilakukan oleh para pengendara sepeda motor selain kelengkapan kendaraan seperti helm, surat-surat dan lampu kendaraan. Banyak juga pengendara sepeda motor yang bertindak ugal-ugalan di jalan.

"Kalau sudah ugal-ugalan akan sangat mengganggu pengendara lainnya," tuturnya.
sumur https://metro.sindonews.com/read/125...tor-1511176888

nih ilustasi kesaktian bikers nasbung radikal di perlintasan kereta api
emoticon-Wakaka
0
1.8K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.