اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane
Tanpa di sadari keberadaan logo sebenarnya sudah lama selalu ada di sekitar kita, hampir di temui setiap waktu. Logo biasanya menjadi identitas sebuah benda ataupun produk komersial, tapi seperti apa perkembangan logo dari jaman dulu hingga sekarang.
Spoiler for Pengertian Logo:
Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari
perusahaan , daerah, organisasi ,
produk , negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut. (sumber Wikipedia)
Penjelasan di atas adalah perkembangan dari pengertian sebuah logo, padahal sebelumnya logo di ambil dari bahasa Yunani Logos, yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Sangat berbeda jauh dari pemahaman kita tentang logo di jaman sekarang, yang lebih mengidentifikasikan logo sebagai simbol untuk identitas sebuah benda atau pun produk komersial.
Spoiler for Sejarahnya di mulai dari sini:
Pada 27 SM-476, saat itu Kekaisaran Romawi, menciptakan sebuah identitas nasional pertama, dengan tulisan SPQR singkatan dari Senãtus Populusque Rõmãnus, yang artinya Senat dan Rakyat Roma. Identitas nasional itu di sertakan pada literatur politik, koin, monumen, bangunan, dsb.
Spoiler for kedua:
Sejak abad ke-13, kerajaan Inggris Raya membubuhkan lambang kerajaan pada semua benda Inventaris dari bangunan, seragam staf kerajaan, hingga roti. Lambang kerajaan ini biasanya di sebut Royal Cypher, merupakan sebuah monogram, yang biasanya terdiri dari inisal nama dan kedudukan penguasa, kadang di sertai simbol mahkota di atasnya. Royal Cypher selalu berubah tergantung siapa pemimpinnya, untuk saat ini kerajaan inggris menggunakan Royal Cypher E II R, berarti Elizabeth II Regina, setiap Royal Cypher di desain oleh College of Arms atau Court of the Lord Lyon dan harus melalui persetujuan ratu/raja terlebih dahulu.
Spoiler for ketiga:
Di abad ke-14 para seniman mulai membubuhkan simbol pada karya-karyanya, bertujuan untuk menunjukkan bahwa benda tersebut karya mereka. Pada bangunan di kenal dengan Stonemason Mark, simbol yang di buat para tukang bangunan, terdapat pada dinding gereja, kastil, jembatan, dsb.
Spoiler for keempat:
Sekitar tahun 1439 dunia percetakan di Eropa mulai berkembang, dari sini muncul Printer's Mark / Typhographer's, yang berupa simbol untuk melindungi hasil cetak dari pembajakan, karena saking berkembangnya dunia percetakan, alhasil simbol-simbol itu menjadi sebuah karya seni tersendiri.
Spoiler for kelima:
Saat era penjajahan Belanda tahun 1916, dan munculnya perusahaan dagang VOC: Vereenidge Oost-Indische Compag-nie, Jan Pieterszoon Coen memutuskan Batavia menjadi pusat perdagangan Belanda di Asia Timur, melalui VOC itu akhirnya banyak monogram VOC di terapkan pada benda inventaris, bangunan, hingga koin. Mungkin ini menjadi cikal bakal mulai di pakainya logo di Indonesia secara lebih menyeluruh.
Spoiler for keenam:
Pada tahun 1759 Raja Perancis Louis XV mulai menerapkan penggunaan cap pada tiap produk porselen berkualitas tinggi hasil produksi pabrik miliknya di Vincennes, Perancis. Cap tersebut berupa simbol nama dirinya, datemark, painters, dan glider's mark, berisi informasi kapan tahun produksinya, siapa yang melukisnya, dan siapa tukang pelapis emasnya.
Spoiler for ketujuh:
Pada tahun 1875, sebuah brand beer, Bass & Co Brewery mendaftarkan mereknya di Inggris, menjadikan trademark yang di daftarkan pertama di Dunia. Bentuk segitiga merah pada logo ini sangat mudah di kenali dan di ingat, hingga ada di lukisan Edouard Manet, serta 40 lukisan Picasso di periode kubismenya sekitar tahun 1914.
Spoiler for kedelapan:
Tahun 1907 di Jerman, Peter Behrens, memperkenalkan sistem identitas perusahaan. Behrens mendesain trademark perusahaan elektronik Jerman AEG, kemudian trademark tersebut mulai di aplikasikan secara konsisten, ke semua karya grafis, bangunan, produk, dan periklanannya. Hal ini menjadikan Peter Behrens di sebut sebagai Industrial de-signer pertama dalam sejarah.
Orang Jerman juga yang pertama kali membuat trademark bersifat ikonik, hasil perkembangan dari bentuk huruf Black Letter Schrift / Gothic yang tebal.
Spoiler for kesembilan:
Sampai dengan tahun 1930-an, kebanyakan logo yang ada di Amerika berbentuk ilustrasi.
Spoiler for kesepuluh:
Perusahaan-perusahaan non periklanan mulai mengerjakan identitas perusahaan, yang awalnya identitas perusahaan hanya di buat perusahaan periklanan untuk keperluan iklan, namun mulai di kerjakan perusahaan non periklanan sepesialis membuat identitas perusahaan. Walter Landor pada tahun 1941 mendirikan Landor Associates, dan menjadi salah satu firma pembuat identitas perusahaan terbesar di Amerika.
Spoiler for Tambahan:
Perkembangan dunia teknologi dan industri yang lebih modern, membuat penggunaan logo lebih untuk bidang komersil, bukan lagi seperti awal hanya untuk penanda. Hingga sekarang dengan adanya komputer bentuk logo semkin beragam, awal-awal logo ada mungkin hanya berupa tulisan dan ilustrasi biasa, namun sekarang sudah bisa terbentuk dari keduanya. Logo menjadi hal yang penting di era modern sekarang ini.