bungadinAvatar border
TS
bungadin
Mantan Staf Ahok Minta Anies Tak Asal Tuding soal Gaji
Mantan Staf Ahok Minta Anies Tak Asal Tuding soal Gaji

Mesha Mediani , CNN Indonesia

Rabu, 22/11/2017 07:32


Jakarta, CNN Indonesia -- Bekas staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Rian Ernest meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomunikasi dulu dengan para staf Ahok ketika menjabat gubernur, sebelum menuduh mereka menerima gaji dari perusahaan swasta.

"Saya bilang, Pak Anies mispersepsi. Pak Anies, sebaiknya dialog dulu dengan kami dan jangan langsung tuding. Pak Anies kan mengedepankan dialog dan komunikasi, kenapa tidak tanya kami dulu?" kata Rian ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (21/11).

"Jangan ujug-ujug bilang kita dibayar swasta," ujarnya.

Sikap Rian tersebut menanggapi Anies yang mengatakan bahwa pada pemerintahan Jakarta terdahulu, para staf Ahok dibiayai perusahaan swasta.

Hal itu disebut Anies berpotensi menimbulkan konflik kepentingan yang tinggi, namun Anies enggan menjawab apakah yang dia maksud adalah staf mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Lihat juga:

 Anggaran Tim Gubernur DKI Rp28 Miliar Dianggap Wajar


Sementara berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, TGUPP era Ahok dibiayai APBD. Itu termuat dalam APBD 2016 yang bisa diakses di situs apbd.jakarta.go.id. 

Pada 2016 anggaran TGUPP hanya sebesar Rp479 juta sekian dengan pos terbesar adalah honorarium Ketua TGUPP selama 13 bulan sebesar Rp364,000,000, tanpa mencantumkan angota TGUPP.

Adapun anggaran TGUPP tahun 2017 yang bisa dilihat di situs apbd.jakarta.go.id sebesar Rp898 juta untuk masa kerja selama lima bulan.

Ahok juga memiliki staf lain di luar TGUPP, yang disebut Rian Ernest direkrut dari para anak muda untuk membantu tugasnya.

Rian pun sedikit menceritakan pengalamannya bekerja sebagai staf Ahok. 

Selama bekerja dua tahun dari awal 2015 sampai 2017 atau sebelum Ahok divonis penjara, Rian mengaku digaji sebesar Rp20 juta per bulan. Gajinya ditransfer langsung dari dana operasional gubernur.

Lihat juga:

 Anggaran Tim Gubernur Membengkak, Anies Bicara Transparansi


Tugas Rian saat itu adalah mengejar prioritas kerja gubernur di bidang hukum, seperti asistensi dalam menelusuri dokumen, atau follow up hal-hal penting soal hukum.

"Yang Ahok lakukan adalah dia menggaji kita setiap bulan, ditransfer dari biaya penunjang operasional gubernur dan biayanya itu besar sekali," kata Ernest.

Sunny Bukan Staf Ahok

Adapun soal Sunny Tanuwidjaja, Doktor Ilmu Politik dari Universitas Northern Illinois, Amerika Serikat, yang selama ini disebut-sebut sebagai staf Ahok, Rian menyangkalnya.

"Khusus soal Sunny, dia bukan staf Ahok. Staf Ahok ada beberapa seperti Michael, Sakti. Kalau Sunny teman diskusi, itu betul," kata Rian.

Teman diskusi itu, lanjut Rian, sama halnya dengan Anies yang memiliki rekan diskusi seperti politikus Golkar Erwin Aksa dan Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

"Pak Anies kan juga suka tuh diskusi dengan Pak Erwin Aksa, Sudirman Said, sama saja. Apakah Sudirman Said dan Erwin Aksa digaji APBD? Kan, enggak juga. Saya pikir enggak ada yang salah dengan itu," kata Rian.

Lihat juga:

 Sunny Tanuwidjaja Bungkam Kembali Diperiksa KPK


Nama Sunny pernah mencuat saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kasus dugaan suap raperda yang berkaitan dengan proyek reklamasi di pesisir utara Jakarta. 

Kasus itu menyeret Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja.

(wis)
nona212
nona212 memberi reputasi
1
9.8K
107
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.