• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Super Kaya! Swiss Buang Emas dan Perak Tiap Tahunnya, Kira-kira Kenapa Ya?

yukepodotcomAvatar border
TS
yukepodotcom
Super Kaya! Swiss Buang Emas dan Perak Tiap Tahunnya, Kira-kira Kenapa Ya?
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
emoticon-Ultahemoticon-Ultahemoticon-Ultah




Di Indonesia, sungai ataupun selokan biasanya dipenuhi berbagai sampah. Sampah tersebut berupa sampah plastik maupun benda yang dianggap tak berharga. Namun, hal yang berbeda bisa kita temukan di Swiss. Di negara ini, di beberapa selokan ditemukan sampah yang berwujud serpihan emas dan perak. Wow, bisa-bisanya ya logam mulia dibuang?



Sistem limbah di Swiss dipenuhi oleh emas dan perak. Kedua logam mulia tersebut tercampur dengan lumpur. Pada penelitian tahun 2016 ditemukan serpihan emas sebanyak 43 kilogram dan perak sebanyak 3 ton. Sampah emas dan perak itu kira-kira bernilai 3 juta franc Swiss atau setara dengan 41 miliar rupiah. Angka yang fantastis bukan?



Berdasarkan laporan dari peneliti, emas dan perak yang dibuang hanya berukuran sangat kecil. Mungkin hanya terhitung dalam satuan mikrogram atau nanogram. Tapi, dalam jumlah yang sangat banyak. Menurut studi yang dilakukan pemerintah Swiss, sampah emas dan perak tersebut berasal dari industri jam tangan, farmasi, dan kimia.

Kadar emas yang lebih tinggi ditemukan di Kota Jura di Swiss bagian barat. Di kota ini memang terkenal dengan industri pembuatan jam tangan yang berhiaskan emas. Selain itu, di selatan Tiano juga ditemukan emas buangan yang lebih banyak. Tiano memang tempat yang digunakan untuk pemurnian emas. Jadi tidak heran jika banyak sisa-sisa emas yang terbuang.



Selain emas dan perak, ternyata para ilmuwan dari Institut Ilmu Pengetahuan Teknologi Perairan pernah ditemukan logam langka, yaitu gadolinium. Gadolinium biasanya dalam aktivitas rekam medis.



Karena jumlahnya yang fantastis, banyak yang berpendapat agar "sampah" tersebut dimanfaatkan ulang. Para peneliti menilai bahwa pengumpulan sampah emas dan perak yang kemudian akan dilakukan peleburan tidak efektif. Biayanya pun mahal.

Sampah ini dianggap tidak mencemari lingkungan. Namun, pemerintah tetap berusaha untuk mencari cara agar sampah tersebut lebih bermanfaat. Untungnya, pemerintah maupun industri yang bersangkutan tidak merasa rugi telah membuang sampah ini.

Sebenarnya, tidak mengherankan jika hal ini terjadi di Swiss. Pasalnya, Swiss memang terkenal sebagai negara yang makmur. Sebelum heboh sampah emas dan perak, Swiss pernah heboh dengan uang yang menyangkut di toilet. Bagaimana tidak? Dua buah toilet tersumbat uang kertas senilai 1,5 miliar. Wow, gila. Ada yang mau pindah jadi warga negara Swiss aja nih?

Sumber : Yukepo
Rate, comment, cendol appreciated emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia
0
2.2K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.