Karangasem: Warga Banjar Bau Kawan, Desa Nawakerti, Abang, Karangasem mendengar gemuruh sebelum hujan abu turun di sekitar Gunung Agung. Hal ini mengejutkan warga Desa Nawakerti yang hanya berjarak empat kilometer dari kawah Gunung Agung.


“Sebelum ada hujan abu ada gemuruh jam delapan malam kemarin,” ungkap I Wayan Artha ketika ditemui Metrotvnews.com di lokasi, Rabu, 22 November 2017.


(Baca: [URL="http://http://news.metrotvnews.com/daerah/8koJgWWb-gunung-agung-keluarkan-hujan-abu-vulkanik"]Gunung Agung Keluarkan Hujan Abu Vulkanik[/URL])


Artha bersama sang istri dan ketiga anaknya memilih untuk tidak bertahan di rumahnya pada saat hujan abu turun. Keluarganya langsung pergi ke pengungsian karena takut hujan abu semakin tebal.


“Langsung saya ke pengungsian, karena takut,” paparnya.


Dia sempat mencium bau belerang yang cukup menyengat di dekat rumahnya. Artha mengira bau tesebut berasal dari kompor gas ternyata bau belerang dari Gunung Agung.


“Baunya kayak gas menyengat sekali, saya langsung pergi,” tandasnya.


(Baca: [URL="http://http://news.metrotvnews.com/daerah/0kpnVd6N-gunung-agung-meletus"]Gunung Agung Meletus[/URL])




Abu vulkanik terdeteksi di sejumlah daerah sekitar Gunung Agung. Foto: Metrotvnews.com / Raiza Andini


Sementara itu diwawancarai secara terpisah, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG kemnterian ESDM Gede Suantika membenarkan bahwa pada saat terjadinya erupsi freatik (phreatic), gunung tertinggi di Bali itu sempat mengeluarkan bau belerang.


“Kalau keluar freatik bersama material pasti keluar bau belerang,” tutupnya.


Letusan Phreatic merupakan proses keluarnya magma ke permukaan karena pengaruh uap yang disebabkan oleh adanya sentuhan air dengan magma baik secara langsung maupun tidak langsung.


(Baca: Penjelasan PVMBG Terkait Letusan Gunung Agung)



 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/daerah/O...elum-hujan-abu

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Masa Siaga Darurat Bencana Gunung Agung Diperpanjang

- Luhut Bantah Minta Pengungsi Gunung Agung Dipulangkan

- Gunung Agung Diprediksi Muntahkan 18 Juta Kubik Material