KRICOM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto (Setnov) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sejak Jumat (17/11/2017) hingga Minggu (19/11/2017). Setnov sebelumnya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Medika Permata Hijau pasca mengalami kecelakaan lalu lintas.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif mengatakan, biaya perawatan Setnov selama di RSCM ditanggung oleh lembaga antirasuah.

"Biasanya dihitung karena RSCM adalah rumah sakit rujukan internasional. Nanti pasti akan dibicarakan dengan KPK," ujarnya ditemui di Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).

Hanya terkait biaya, lanjutnya, KPK belum bisa merincinya. Karena urusan biaya, akan dihitung lebih dahulu oleh RSCM, selaku pihak yang merawat Setnov.

Sebelumnya, Pengacara Setnov, Fredrich Yunadi mengeluhkan bahwa kliennya tidak sanggup membayar biaya perawatan medis di RSCM.

Dia tidak percaya jika KPK mau membayar biaya perawatan medis Setnov di RSCM. Terlebih, kata dia, KPK merupakan lembaga independen.

"Mimpi. Memang dia (KPK) punya banyak duit, katanya independen. Hidupnya dari pemerintah," ucapnya beberapa waktu lalu.

Lantas dia menyindir KPK jika bisa membayar biaya rumah sakit Setnov. Dia menganggap, uang tersebut berasal dari APBN. Padahal sebagai lembaga independen, ungkap dia, KPK tidak layak memakai dana APBN.

"Yang bener aja, kalau independen jangan minta APBN Rp 900 milliar setahun, kan begitu kan? Kalau independen jangan minta beli mobil, komputer, gedung, itu uang siapa? Uang pemerentah semua," sindirnya.

Cek sumurnya nih gan lebih dalam lagi : Masa iya Setnov ga sanggup bayar rumah sakit??

Masa iya Setya Novanto ga bisa bayar rumah sakit? Rumahnya 220 miliar, ketua DPR ga punya tunjangan kesehatan?

Pak mending pecat aja tuh pengacaranya asal-asalan ngomong gitu, yang ada senjata makan tuan itu mulutnya