Halal Lifestyle –Banyak dari kaum hawa menggilai tas besutan dari rumah mode ternama asal luar negeri. Sebut saja Louis Vuitton, Chanel, Dolce & Gabbana, Yves Saint Laurent, dan masih banyak lagi. Mereka menganggap merek tas luar negeri lebih prestige, elegan dan menarik ketimbang brand Tanah Air.

Namun, sebenarnya banyak sekali merek tas Indonesia yang juga tak kalah menarik soal desain dan kualitasnya dengan merek rumah mode jenama tersebut. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa sejumlah merek tas Tanah Air telah memasuki pasar dunia. Itu dikarenakan, kualitas dan model merek tas lokal mampu bersaing dengan brand ternama internasional tersebut. Nah, mereka tas lokal apa sajakah yang kini telah mendunia?.

1. Warnatasku

Merek tas Tanah Air besutan Yudha Pratomo bersama istri Ervina Ahmad dan saudaranya Yusnita Mukri pernah mengikuti ASIA World Expo 2015 di Hong Kong. Warnatasku mengikuti pameran di Berlin, Jerman diikuti perjalanan ke Moscow, Hamburg, Vienna, dan Milan. Merek ini juga mengikuti ajang Europe Tour 2017. Kini, merek yang selalu mengusung kain nusantara itu pun telah menguasai pasar Timur Tengah, Singapura, Australia, Hong Kong, hingga Eropa.

2. Doris Dorothea

Pasangan suami istri Riza Assegaf dan fara Shahab melahirkan merek tas Doris Dorothea pada tahun 2013-2014. Merek yang selalu menggunakan kualitas kulit reptile terbaik ini telah memasuki pasar Timur Tengah dan Eropa. Didesain dengan sangat elegan, merek tas ini pun melenggang ke panggung New York Fashion Week, September lalu. Doris Dorothea tampil dengan lima perancang busana Tanah Air lainnya.

3. Bagteria

Berawal dari hobi merajut dan menyulam, Nancy Go bersama sang suami Bert Ng membesut merek tas bernama ‘Bagteria’ yang telah memiliki pasar internasional. Mereknya telah dipasarkan ke sekitar 30 negara, bahkan artis sekelas Paris Hilton dan Elma Thomson sangat mengagumi tas rancangannya.

Nancy memang terbilang sangat cakap dan telaten dalam mendesain serta membuat tas rancangannya tampak mewah dan eksklusif. Lantaran, dirinya selalu menggunakan bahan yang mahal dan glamor. Kabarnya, sang owner pernah ditawari untuk mengganti label menjadi brand Italia namun karena jiwa nasionalismenya kuat maka godaan itu tidak berhasil.

4. Nilou

Merek tas lokal asal Bali yang dibesut oleh Ni Luh Putu Aru Pertami Djelantik telah berdiri sejak 2004. Bradnnya fokus membuat berbagai model tas, sepatu, dan sabuk handmade. Awalnya, pelanggannya asal Australia sangat menggemari produknya namun siapa sangka sekarang telah merambah pasar Amerika hingga Eropa. Bahkan, brandnya mampu bersaing di Perancis.

Berawal dari membangun gerai tas di Bali, karya Sabbatha Lazuardi akhirnya mampu go internasional. Kualitasnya yang apik, desain elegan, natural, dan eksklusif menjadi daya tarik dari merek tas Sabbatha ini. Dibuat secara handmade, koleksi tasnya telah terpampang di Roma, Amsterdam, Moscow, dan Mumbai. Bahkan, produknya dipakai oleh artis papan atas dunia seperti Katie Homes dan Elle Macperson.