Halal Lifestyle -Sebagian besar orang pasti pernah mengalami susah tidur atau insomnia. Kondisi tak nyaman itu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti masalah psikologi, gaya hidup hingga kesehatan fisik.

Dampaknya, aktivitas mereka yang mengalami insomnia menjadi terganggu pada keesokan harinya. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, lebih dari sepertiga orang dewasa di Amerika Serikat tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Sebenarnya, gangguan tidur seperti itu dapat diminimalisir dengan beberapa cara, seperti mengonsumsi cemilan. Namun cemilan yang dimaksud harus mengandung satu asam amino esensial dan riptofan.

"Ada penelitian yang menunjukkan bahwa nutrisi spesifik dapat mempengaruhi tidur,"kata Michael Grandner, direktur University of Arizona College of Medicine's Sleep and Health Research Program seperti dikutip dari CNN belum lama ini.

Nutrisi tersebut lanjutnya, dapat membuat kualitas tidur menjadi lebih baik dan tryptophan telah efektif terbukti membuat seseorang mengantuk hingga tertidur

Asam amino triptophan dapat membantu agar cepat tidur karena begitu memasuki tubuh Anda, zat tersebut diubah menjadi dua zat kimia otak yang terkait dengan tidur yakni melatonin, yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun alami tubuh Anda, serta serotonin yang menyebabkan relaksasi dan kantuk.

Makanan ringan yang mengandung triptofan tinggi antara lain putih telur, kedelai, keju rendah lemak, ayam, biji-bijian, hingga labu atau wijen," kata Dr. Donald Hensrud, direktur medis dari Mayo Clinic Healthy Living Program and specialist in nutrition and preventive medicine.

University of Maryland Medical Center menyebut, makanan yang kaya karbohidrat bersandar pada protein, rendah lemak juga dapat meningkatkan produksi serotonin dan melatonin, seperti sereal tanpa pemanis atau biskuit gandum dengan susu.

Sedangkan penelitian kecil yang diterbitkan tahun 2016 di Journal of Clinical Sleep Medicine menyatakan, mengonsumsi makanan rendah serat tapi tinggi lemak jenuh dan gula dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih rendah, seperti mengalami kesulitan tidur atau tidak memiliki waktu tidur yang berkualitas.

Makanan pedas dan kafein sebelum tidur juga dikaitkan dengan gangguan tidur. Direkomendasikan, hindari makan besar menjelang tidur.Grandner mengatakan orang biasa makan besar sekitar empat atau lima jam sebelum tidur.

Lalu, bagaimana dengan mengonsumsi cemilan larut malam?

"Tidak ada kata terlambat untuk makan cemilan kecil. Mungkin kudapan kecil sekitar satu jam sebelum tidur," ujar Grandner.

Dr. Donald Hensrud menambahkan, orang dengan penyakit refluks gastroesophageal, atau acid reflux, juga harus berhati-hati untuk tidak berbaring dalam waktu tiga jam setelah makan. Pasalnya, itu bisa memicu gejala refluks yang bisa mengganggu tidur.