Selain dua nama besar yakni, Jokowi Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, pemilihan presiden (pilpres) 2019 juga bukan tidak mungkin bakal diramaikan oleh nama-nama baru. Salah satunya Anies Baswedan.

Waktu dua tahun lagi tentu saja masih bisa memungkinkan untuk memunculkan tokoh-tokoh baru yang dinilai layak untuk maju di pilpres 2019.

Misalnya Anies Baswedan. Jika kinerja tokoh muda yang diusung Gerindra-PKS sebagai Gubernur DKI ini sangat luar biasa memimpin Jakarta dua tahun ke depan, dalam politik tentu saja terbuka kemungkinan menjadi lawan tanding yang berat bagi Jokowi.

Pasalnya, jika kinerjanya sebagai gubernur DKI moncer, maka simpati masyarakat terhadap Anies bakal meningkat. Popularitas dan elektabilitas Anies pun bukan tidak mungkin bisa mengancam Jokowi.

"Jadi bukan hal mustahil dia (Anies,red) akan menjadi lawan serius Jokowi. Dengan satu catatan, ada kekuatan besar yang mendukung Anies seperti Prabowo, Jusuf Kalla, dan SBY," ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, Sabtu (2/9).

Adi menilai, jika Anies berhasil menunjukkan kinerja yang baik dan mendapatkan dukungan politik yang kuat, maka mau tak mau Jokowi harus bekerja keras agar dapat kembali memenangi Pilpres 2019 mendatang.

Jejak politik Jokowi yang maju di capres dari posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, bukan tidak mungkin akan diikuti oleh Anies Baswedan yang akan dilantik jadi Gubernur pada Oktober nanti.

“Saya kira jika hal tersebut yang terjadi, Jokowi perlu memikirkan ulang siapa pendampingnya nanti di 2019," pungkas Adi.

Sumber

Anies for 2019...