Jakarta - Lukisan 'Salvator Mundi' atau dikenal sebagai 'Kristus' karya Leonardo da Vinci baru saja memecahkan rekor pelelangan dunia dengan angka menakjubkan yakni Rp 6 triliun. Lukisan yang ditemukan satu dekade lalu, bagaimana bisa dinobatkan menjadi lukisan termahal?

Mantan Direktur Museum Seni Metropolitan, Thomas Campbell, mengatakan salah satu alasannya adalah harga yang ditawarkan menjadi perbincangan. "Spekulasi antara pasar dan branding nama Leonardo da Vinci menjadi metrik nilai," ujar Thomas Campbell, dilansir dari Guardian, Jumat (17/11/2017).

Dia menuturkan harga pasti akan 'menjamin ketenaran' meski terdapat pertanyaan mengenai kondisi serta keasliannya.

"Seseorang berjudi bahwa lukisan ini akan menarik penonton dengan cara Mona Lisa menarik kerumunan orang di Museum Louvre," katanya lagi.

Lukisan 'Kristus' disebut sebagai satu dari 20 lukisan yang masih ada dan pernah diciptakan Leonardo da Vinci. Managing Director Fine Art Group, Guy Jennings, mengatakan dia berada di ruangan yang sama ketika 'Sunflowers'-nya Van Gogh terjual 30 tahun lalu dengan harga Rp 151 miliar.



"Harga yang terjual tiga kali lipat lebih besar dari prediksi. Itu juga tiga kali rekor dunia, dan dunia terasa terkagum-kagum dan heran dengan hasil penjualan," katanya.

Banyak yang menganggap sukses pelelangan 'Salvator Mundi' karena selera pasar. Hal itu menempatkan lukisannya pada kolektor terkaya dan paling tajam memanfaatkan momentum pasar seni kontemporer serta rela membayar triliunan rupiah.

Sampai sekarang kolektor yang membeli lukisan masih dirahasiakan. Sebelumnya lukisan Pablo Picasso 'Les Femmes d'Alger' juga memecahkan rekor dunia senilai Rp 2,4 triliun pada 2015.

Hari ini detikHOT bakal membahas mengenai 'Salvator Mundi' yang menjadi lukisan termahal di 2017 serta lukisan-lukisan termahal di dunia. Simak artikel berikutnya!

Sumber

6 trilyun