Quote:
KORPRI.ID, LEBAK -Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, saat ini sedang berupaya memperluas lahan tanaman pisang guna mencukupi kebutuhan stok pasokan ke Jakarta dan sekitarnya. Ya, hampir setiap hari puluhan ton pisang di Kabupaten ini dipasok ke sejumlah pasar Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan, produksi komoditas pisang di Kabupaten Lebak menjadikan andalan ekonomi petani karena setiap hari dipasok ke Jakarta. Ia menilai kualitas pisang Lebak relatif bagus sehingga permintaan pasar cenderung meningkat.
Quote:
"Petani mengembangkan komoditas pisang antara lain jenis pisang kepok, ambon, raja buluh, raja sereh, tanduk, ketan, mulih, mas, nangka, syiam dan masak ijo. Kebanyakan pisang dari Kabupaten Lebak, selain untuk dikonsumsi juga dijadikan bahan baku kerajinan makanan camilan. Bahkan, diantaranya perusahaan makanan camilan menampung komoditas pisang Lebak itu," katanya, Kamis (16/11/2017).
Menurutnya, para petani menjual pisang ditampung oleh tengkulak dan bandar besar dengan harga bervariasi antara Rp30.000 sampai Rp200 ribu per tandan. "Kami menerima laporan pendapatan petani sekali menjual bisa mencapai Rp2-3 juta per pekan," katanya.
Quote:
Ia menuturkan, pengembangan pertanian komoditas pisang menjadikan andalan pendapatan bulanan petani. Sebab, tanaman pisang setiap pekan berproduksi atau dipanen sehingga berkelanjutan. Selain itu juga pemeliharaan dan perawatan tanaman pisang begitu mudah dan tidak memerlukan biaya tinggi.
"Pohon pisang bisa tumbuh di lahan darat, tegalan sawah maupun di halaman rumah," ujarnya mengungkapkan.
Karena itu, lanjutnya, petani mengembangkan tanaman pisang di Lebak dan dipasok ke luar daerah puluhan ton dengan nilai perguliran mencapai miliaran rupiah per hari.