Quote:
GARDANASIONAL,JAKARTA -Belakangan hari ini mulai ramai perbincangan terkait siapa yang pantas menduduki jabatan Panglima TNI, mengingat Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun. Bahkan tak sedikit suara yang meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menyodorkan nama calon pengganti Gatot ke DPR.
Dalam pantauan gardanasional.id, sejumlah wakil rakyat dan pengamat militer condong mengharapkan pemimpin TNI berikutnya bukan lagi dari matra Angkatan Darat melainkan Angkatan Udara atau Angkatan Laut.
Seperti komentar Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin yang memandang perlu adanya pergiliran pemimpin, dengan alasan sudah tiga periode Panglima TNI bukan dari Angkatan Udara. Misalkan, periode sekarang dan sebelumnya Panglima TNI dari Angkatan Darat yakni Jenderal Moeldoko. Sementara sebelum Moeldoko, jabatan Panglima TNI dipegang oleh Laksamana (Purn) Agus Suhartono dari Angkatan Laut.
Apalagi, jelasnya, bila merujuk pada Pasal 13 Ayat di Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dinyatakan bahwa pemilihan Panglima TNI dapat digilir di antara tiga matra yang ada. "Kalau dilihat seperti itu barangkali saatnya supaya adil, dari Angkatan Udara," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 15 November.
Namun tentunya, pengamatan, penilaian dan pilihan adalah hak prerogatif Presiden. Adapun terkait waktu pergantian, lelaki yang akrab disapa Kang TB mengatakan, bisa dilakukan menjelang Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pensiun atau menunggu pensiun. Karena untuk hal itu tidak diatur dalam UU TNI.
“Kami banyak ditanya orang kapan pergantian Panglima TNI. Pada prinsipnya kami berpendapat bahwa pergantian Panglima TNI adalah hak prerogrtif Presiden,” ujarnya.
Diketahui, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sendiri menjabat sebagai panglima TNI sejak 8 Juli 2015 dan akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang.