HOMO HOMINI LUPUS

Adalah ungkapan dalam bahasa latin yang berarti "Manusia adalah serigala bagi (manusia) yang lainnya"

Dalam bahasan sains manusia adalah salah satu dari spesies hewan. Suka tidak suka, mau tidak mau, kita masuk kedalam bagan taksonomi "Kerajaan Animalia" bersama para hewan hewan lain. Simpanse, Banoobo, orang utan dan kera lainnya adalah sepupu terdekat kita. Sulit memang membayangkan bagaimana mungkin kita --mahluk yang merasa paling sempurna-- bersepupu dengan kera. Tapi, singkirkanlah bayangan itu karena memang kenyataanya kita adalah saudara mereka. Dna kita lebih dari 90% memiliki kesamaan dengan mereka.

Saya rasa cukup pembahasan sains, saya kembali ke topik. jika ada penelitian katakanlah tentang sekelompok kera yang sedang mengumpulkan pisang kemudian dikumpulkan di sebuah sarang. Lalu sang pemimpin kawanan kera tsb menguntit beberapa pisang untuk diri nya sendiri. Yap, Dengan kata lain bahwa sang pemimpin melakukan "tindakan manusia", Korupsi. Apakah lantas perbuataan pemimpin kera tsb tidak berperi-kehewanan? Ataukah memang pemimpin kera tsb sudah melakukan tindakan yg menjatuhkan Hak Asasi Hewan?
Lalu apa hubungannya manusia dengan serigala?

Kita para manusia mengenal hak asasi manusia dan bahkan kita menjunjung tinggi kemanusiaan. Hal hal atau perbuatan perbuatan yang tidak berkemanusiaan langsung kita cap sebagai "perbuatan buruk yang bahkan lebih atau sama dengan hewan". Pernakah anda pertanyakan, mengapa perbuataan yg kita anggap buruk selalu mengkambinghitamkan bahwa itu adalah perilaku hewan?
Bahwa inti dari segala perbuatan jahat adalah perilaku hewan yang tidak patut dilakukan?

Manusia memang secara alamiah memiliki naluri untuk bersaing dengan yang lain agar bisa menjadi yang lebih menonjol mungkin dengan cara manusia atau "hewan". Kita memang saling bertikam, kita memang saling menggonggong, bahkan kita saling bersaing untuk mendapatkan tahta di tempat tertinggi. Tempat dimana banyak orang berusaha mendapatkannya. Sebuah realitas yang memang mengaburkan imaji bahwa manusia adalah mahluk sempurna, mahluk yang mampu menciptakan kedamaian.

Kita saling berdebat untuk sebuah keyakinan
Kita saling berperang untuk sebuah wilayah
Kita saling menjatuhkan untuk bisa meninggi
Kita saling menginjak untuk bisa melompat
Kita saling menyikut untuk bisa menyingkirkan
Kita saling menggigit untuk bisa makan
Bahkan, kita saling membunuh untuk membuktikan eksistensi kita sebagai "mahluk sempurna" hingga menjadi alasan terkuat kita melakukan hal hal tersebut adalah untuk BERTAHAN HIDUP.

Pada akhirnya, ungkapan HOMO HOMINI LUPUS memang tidak salah. Kita adalah serigala yang selalu lapar akan materi dan kita juga adalah serigala yang haus akan pengakuan.


3Nov2017
--------------------------------