Kaskus

Entertainment

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Meski Gagal Juara, Dovi Telah Melakukan Pekerjaan yang Luar Biasa

travelingyukkAvatar border
TS
travelingyukk
Meski Gagal Juara, Dovi Telah Melakukan Pekerjaan yang Luar Biasa
Meski Gagal Juara, Dovi Telah Melakukan Pekerjaan yang Luar Biasa

Meski sudah dipastikan gagal mendapatkan gelar juara dunia untuk yang pertama kalinya, Andrea Dovizioso benar-benar telah menunjukan taji dan melampaui batas untuk fight di gelaran MotoGP musim 2017 ini Gan. Gimana enggak? Dengan pencapaian 6 kali menjuarai seri, Dovi menjelma menjadi rider buas musim ini dengan berhasil mengusik hegemoni Baby Alien Marc Marquez yang seolah tak terkalahkan sejak 5 musim kebelakang.

Diprediksi Hanya Menjadi Bayang Jorge Lorenzo

Meski Gagal Juara, Dovi Telah Melakukan Pekerjaan yang Luar Biasa

Berhasil selamat buntut dari masuknya juara dunia 3 kali Jorge Lorenzo karena Ducati lebih memilih mendepak Andrea Iannone, Andrea Dovisioso diposisikan dan diprediksi hanya jadi pelengkap/rider ke-2 dari tim Ducati. Namun setelah musim 2017 bergulir apa yang terjadi? Alih-alih diprediksi menjadi pelengkap Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso malah tampil kesetanan sepanjang musim yang semakin kompetitif ini. Jorge Lorenzo? Malah tampil angin-anginan dan baru nyetel dengan Desmo di akhir-akhir musim. Melihat impresifnya performa Andrea Doviizioso tak dapat dimungkiri salah satu penyebabnya adalah kehadiran Jorge Lorenzo yang secara tidak langsung memacunya untuk tampil lebih baik lagi.

Menjadi Juara ke-2 Sudah Menjadi Hasil Maksimal untuk Andrea Dovizioso

Meski Gagal Juara, Dovi Telah Melakukan Pekerjaan yang Luar Biasa

MotoGP musim ini bisa dikatakan merupakan musim yang amat kompetitif jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Tercatat hingga pertengahan musim terdapat 5 rider yang bertengger di klasmen teratas dengan margin terkecil sepanjang sejarah. Bahkan saat Maverick Viñales memimpin klasemen MotoGP dengan skor 111 poin saat berlaga di Assen, ini adalah skor terendah bagi pembalap yang memimpin MotoGP selama 7 seri. Terendah sebelumnya adalah pada tahun 1998 saat Max Biaggi memimpin klasemen dengan 118 poin setelah tujuh balapan. Dan kini musim 2017 telah berakhir dengan menghasilkan Marc Marquez sebagai juara dunia. Meskipun begitu, dengan pencapaian yang diluar prediksi rasanya Ducati, pendukung Asal Bukan Marquez (ABM) hingga warga Italia harusnya cukup senang dan bangga melihat pencapaian Dovizioso musim ini.

Musim 2017 Merupakan Musim Pemanasan Buat Ducati untuk tahun 2018

Meski Gagal Juara, Dovi Telah Melakukan Pekerjaan yang Luar Biasa

Banyak yang meyakini hasil yang diraih Ducati musim 2017 hanya pemanasan menuju persaingan di musim 2018. Itu terbukti lewat indikasi-indikasi seperti ujicoba fairing baru yang selalu dipakai Jorge Lorenzo akhir-akhir ini. Benar atau tidaknya kita tunggu musim depan ya Gan, apakah Ducati berhasil mengembalikan kejayaan semasa Casey Stoner dahulu. Menarik kita tunggu musim depan.


0
15.2K
129
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.8KThread89.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.