Martabak tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Indonesia. Terdapat dua jenis martabak yakni martabak manis dan asin.

Makanan tersebut selalu ada hampir di seluruh pelosok Indonesia. Martabak mulai mengikuti tren kuliner yang ada. Dahulu martabak asin atau telur terbuat dari campuran telur dan daging. Martabak manis alias terang bulan biasanya diisi cokelat, kacang, wijen, dan keju.

Namun, martabak zaman now tercipta dengan wajah baru.

Martabak Zaman Dulu

Martabak Manis

Udara sore yang dingin paling asyik ditemani martabak manis yang empuk hangat. Adonannya dibuat dari tepung terigu yang diaduk dengan soda kue, telur dan santan. Aroma wanginya sudah mengulik hidung. Apalagi diberi taburan cokelat, kacang, keju dan dikucuri susu kental manis. Nyam-nyam!



Martabak Telur

Bagian luarnya renyah, sedangkan bagian dalamnya empuk. Dinikmati dengan kuah cuka dan acar atau saus sambal, sama-sama sedap. Pecinta gorengan tentu suka dengan martabak telur. Bagaimana tidak, jika dinikmati panas-panas, kulitnya terasa renyah. Sementara itu, bagian dalamnya yang berbahan utama telur kocok terasa empuk. Semakin banyak telurnya, semakin tebal dan empuk isinya.



Martabak Zaman Now

Martabak Mozzarella

Martabak telur mendapat sentuhan baru dengan lelehan keju mozzarella sebagai toppingnya. Pembuatan martabak telur keju mozzarella menarik perhatian karena pegawai perlu melelehkan keju dengan blow torch. Selain leleh, permukaan martabak jadi ada totol-totol cokelat bekas bakaran.



Martabak Pizza

Sesuai namanya, martabak pizza berbentuk layaknya pizza. Adonan bundar martabak disajikan dalam bentuk juring atau segmen seperti potongan pizza. Di atasnya ditaburi ragam topping yang terdiri dari 4, 8 hingga 16 pilihan rasa.

Pilihan toppingnya juga spesial ehingga martabak pizza tampil semarak. Seperti selai, cokelat, keju, dan aneka biskit serta wafer berwarna-warni.

Disamping tampilan yang cantik, martabak pizza juga mudah dinikmati. Bentuknya tidak terlalu tebal sehingga mudah digigit. Tak perlu repot menggunakan pisau dan garpu seperti menyantap pizza, martabak ini paling enak dinikmati langsung dari tangan. Yummy!



Martabak Samyang

Samyang adalah mie super pedas asal Korean yang pedasnya tidak tertandingi oleh apapun. Rupanya kepopuleran ini tidak dilewatkan begitu saja oleh pelaku bisnis kuliner di Jakarta. Samyang resmi meramaikan dunia martabak dengan menjadi salah satu topping yang paling banyak dicari para pecinta kuliner. Kepedasannya tentu menjadi daya tarik utama Martabak Samyang.



Martabak Green Tea

Martabak manis dengan flavour green tea ditambah topping kit kat green tea ditambah taburan parutan keju dan siraman susu kental manis, MELELEH di mulut!



Martabak Red Velvet

Martabak manis bisa jadi pilihan ngemil. Jika ingin yang spesial, coba martabak red velvet dengan paduan cream cheese hingga Oreo.

Martabak bertopping premium kini mudah ditemui. Salah satu yang jadi favorit adalah martabak red velvet. Manisnya martabak ini paling pas dipadukan dengan cream cheese yang gurih.



Martabak Gelato

Kreasi martabak kini makin beragam dan inovatif. Seperti sajian martabak manis di sini yang memakai tambahan es krim nitrogen cair. Menyaksikan pembuatan cream cheese gelato untuk isi martabak jadi hiburan tersendiri sambil menunggu. Untuk gelato, teksturnya padat, agak keras dan tentunya dingin.

Namun gelato ini tak lama akan mencair kembali. Krim akan melunak kembali seperti aslinya. Jadi harus segera dihabiskan. Tapi saat sudah cair pun masih enak disantap.



Martabak Mini

Martabak manis tidak hanya berukuran besar. Ada juga martabak versi mini yang pas untuk disantap si kecil. Harganya juga murah banget, hanya sekitar Rp 3.000 - 5.000 saja.




Yang mana favorit agan ? Martabak Zaman dulu atau Zaman Now ?


BONUS



Jangan lupa di rate ya agan agan sekalian
Makasih