Quote:
[Prolog]
*I am jobless and its been almost a year*
Udah sekitar 6 bulan yll sejak terakhir kali saya wawancara kerja dan ditolak mentah" dalam waktu kurang dari satu menit ketika menghadap interviewer.
Udah banyak cerita kegagalan, gak cukup pinter, gak cukup berpenampilan rapi, atau gak cukup yll.. ada lagi gak bisa dateng panggilan kerja, telat buka notif sms, dan tersematlah status pengangguran pilih" kerja.
Ada saja nada sumbang yg menyematkan gelar "pengangguran", "sarjana tapi nganggur", atau "percuma kuliah". Sakit banget rasanya Subhanalloh- semoga mereka dilimpahi rizki yg luas agar tdk sampai kehilangan pekerjaan.
Terhitung sejak saya masih aktif kerja di ex- perusahaan, saya sudah mencoba apply di berbagai tempat tapi gak ada satupun yg bersedia nerima saya waktu itu. Kenapa? Karena Alloh tahu apa yang tidak diketahui makhlukNya.. (next chapter)
Dan hari ini, seperti hari-hari yang lain sebelumnya.. Saya masih belum bisa bekerja. Keadaan bergeser dari tidak bisa bekerja mencari rizki, sampai tidak bisa bekerja melakukan aktivitas keseharian layaknya orang lain pada umumnya. Saya merasa tidak punya manfaat untuk orang lain. Seringkali saya bersyukur karena pasti ada orang lain yang ujiannya lebih berat. Namun kadang saya merasa putus asa karena di usia produktif ini, saya tidak bisa melakukan banyak hal. Tapi dari awal perjalanan sampai hari ini, saya hanya bisa pegang janji yang gak mungkin diingkari. Bahwasannya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (94:5-6)
To be continued