Hari ini tepat tanggal 10 Nopember, yang saban tahun diperingati sebagai hari Pahlawan.

Pahlawan, adalah siapa saja yang berjuang untuk memperjuangkan kemerdekaan termasuk kondisi sekarang ini paska kemerdekaan.

Kata "siapa saja" artinya sematan pahlawan bukan milik satu golongan, bukan pula domain satu agama, dan bukan kepunyaan satu ras.

Dahulu kala, saat para penjajah bedebah, entah itu Inggris, atau pun Belanda menguasai sebagian besar nusantara, penderitaan yang dialami oleh segenap penduduk merupakan cikal bakal lahirnya satu tujuan. Yaitu, memerdekaan bangsa ini dari jeratan para penjajah.

Tujuan yang hendak dicapai ini, melahirkan semangat juang pantang menyerah meski nyawa adalah taruhannya. Tak terhitung jumlah korban bergelimpangan dan lautan darah yang tertumpah demi lahirnya sebuah bangsa yang kini disebut dengan Indonesia.

Dewasa ini, para pahlawan pengisi alam kemerdekaan memang tidak menentang senjata dan melawan musuh.

Meski telah merdeka, perjuangan untuk mengisi kebebasan ini tak kalah mulianya dengan mereka yang dahulu mempertaruhkan nyawa.

Dengan diperingatinya hari Pahlawan pada hari ini, semoga selalu lahir pahlawan-pahlawan baru yang bisa memberikan kontribusi positif untuk kemajuan bangsa ini.

Bagi yang jadi pejabat, jadilah pejabat yang amanah. Karena banyak hamba sahaya berharap ditangan mereka lah kebijakan yang berpihak pada rakyat jelata tidak memutus asa.

Untuk pengusaha, bersikaplah bijaksana dan tidak mementingkan profit semata. Demikian juga para pekerja, agar menghormati semua kesepakatan yang telah dibuat bersama-sama.

Bagi pemuka agama, ciptakan suasana sejuk dan nyaman. Karena untaian kalimat yang keluar dari mereka, seringkali dijadikan parameter bagi jamaahnya. Tidak usah melontarkan statemen yang bersifat provokasi, karena masing-masing agama mengajarkan cinta kasih.

Terakhir, bagi yang terlahir sebagai rakyat biasa, jadilah rakyat yang mampu memberikan hal-hal baik, meski sekecil biji zarah. Bukankah itu lebih baik?

Terimakasih para pahlawan, andai engkau masih mampu berbicara, mungkin engkau sempat ingin menangis.

Kami yang lahir dialam kemerdekaan hanya menjadikan sebuah momen tak ubahnya seremoni tanpa esensi. Seperti spanduk peringatan yang bertebaran dijalanan, namun jarang kami hiraukan.

Tapi kami masih selalu optimis. Karena para guru kami mengajarkan, bahwa badai pasti akan berlalu. Dan nakhoda yang handal, tidak pernah dilahirkan dilautan yang tenang.

Suatu saat nanti, entah kami yang mengalami atau keturunan kami yang akan mengisi, kejayaan sebuah bangsa ini bukan hanya sebatas mimpi. Kami masih yakin, karena masih banyak yang mencintai negeri ini!

Silakan merenung dan mengenang hari ini sesuai dengan apa yang ada dibenak masing-masing. Karena tiap orang punya pikiran yang berbeda.


Selamat Hari Pahlawan...


Jogjakarta, 10 Nopember 2017
©Skydavee

Sumber gambar: google