Mengejutkan sebenernya setelah tahu kalau angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Sementara penyumbang angka kecelakaan terbesar berasal dari pengendara sepeda motor. Tapi yang lebih menyedihkan, angka itu disumbang oleh kebanyakan usia produktif, dimana bukan tidak mungkin beberapa dari mereka adalah orang-orang dengan kemampuan melebihi ambang batas generasi "rumpi" yang cuma duduk sambil baca threat ini. Hahaha..

Sumber


Tapi yang namanya musibah, tentu gak pandang usia, gender, bulu apalagi bulu mata. Siapa pun bisa jadi korban. Yang namanya kecelakaan, aturannya cuma ada dua, dia yang nyamperin atau kita yang coba-coba ngedeketin. Yang terakhir mungkin orang-orang yang ngerasa punya nyawa berlapis dan gak akan mati-mati macam John McClain di pelem Die Hard!



Terlepas dari anggapan kita soal takdir, nasib atau cuma (lagi) apes, tentu kita juga musti kudu wajib sayang sama nyawa sendiri, bukan cuma sayang (mati-matian) sama Raisa seolah Isyana Sarasvati atau Chelsea Islan tingkat kecantikan dan pesonanya ada di kelas dua. He he..

Terus gimana safety tips-nya dalam berkendara? Akan coba gue tulis random (berdasar ingatan yang mulai lumpuh dan acak-acakan) ulang hasil dari safety tips yang gue dapet dari Tim JDDC (Jakarta Defensive Driving Consulting) beberapa waktu lalu. Kurang lebihnya esbebe. Ceksambilngedot!

Kelayakan Kendaraan

Meski standar "layak" beda-beda, secara garis lurus kita bisa ambil titik tengahnya. Layak disini, artinya kendaraan emang layak untuk ditunggangi dan terjun menyusuri aspal dengan standar yang udah ditentuin sama pemerintah. Atau kalau pun gak bisa memenuhi standar yang berlaku, minimal standar keamanan dan keselamatan jadi pointnya. Misal, motor masih nyala, ditarik gasnya masih bisa jalan dan rodanya gak berbentuk kubus apalagi bujur sangkar dan segi tiga. Kalau mau lebih peduli, spion kudu dipasang dan semua lampu pastiin nyala sesuai fungsinya. Lebih peduli lagi, rantai gak karatan, oli sering ganti (kalau motor emang sering dipake), tutup pentil dan plat nomor juga ada. Kenapa? Karena mereka gak diciptakan cuma buat dipajang di bengkel atau numpuk jadi rongsok. Hargailah keberadaan mereka sebagaimana elo juga pingin dihargai keberadaannya. Ciehhhh...

Alat Pelindung Diri (APD)

Yang ini, gak kalah penting buat diperhatiin. Apa aja APD yang dimaksud? Ok. Di urutan pertama ada helm alias helmet. Helm ini bukan cuma berfungsi buat nutup muka pas moment lo selingkuh tapi tiba-tiba di situ hadir pacar lo (yang juga lagi sama selingkuhannya), tapi benda ini berfungsi untuk melindungi kepala lo kalau terjadi benturan. Biar lo gak amnesia macam di tipi tipi. Juga jangan lupa, ternyata helm yang punya tingkat safety teratas adalah yang full face. Jadi helm (trx-3 di bawah tulisan H*NDA) jutaan yang berhadiah motor yang biasa lo pake itu sebenernya kurang safety meskipun berlabel SNI. Jadi mulai sekarang, biasain pake helm full face meskipun gerahnya luar biasa. Tahan, bro, ini gak segerah waktu lo liat pacar selingkuh tadi.

Urutan kedua, masker! Yap, celemek gagal yang menutupi hidung dan mulut ini berfungsi buat menjaga udara yang lo hirup supaya gak menerobos masuk ke paru paru lo bareng debu, kerikil, batu, anak panah atau tombak. Karena semakin banyak kotoran yang lo hirup dan bertumpuk di sana (baca: paru-paru), tentu akan berdampak buruk buat kesehatan lo juga. Inget, jangan cuma benci perokok tapi di jalan seneng ngehirup asap knalpot!

Bertengger di urutan ketiga, dia bernama jaket. Selain bikin penampilan makin kece, jaket berfungsi untuk tetap menjaga tubuh lo (khususon bagian dada) supaya tetap hangat atau gak terlalu banyak kemasukan angin. Usahain ketika berkendara, bahan jaket cukup tebel dan nyaman, ya. Mindsetnya bikin berbanding terbalik dari iklan pembalut yang dibikin makin tipis dengan tetap berdaya serap tinggi. Untuk jacket, usahain gunain yang semakin tebal.

Next, celana panjang yang lo pake. Yang paling safety itu yang berbahan tebal! Macam jeans gitu, deh. Kenapa musti tebal? Kalau terjadi gesekan, gak gampang robek. Jadi selain berfungsi menutup aurat, ini juga melindungi kulit lo dari hal-hal yang akan melukainya.

Kelima, sepatu. Hah? Iya, sepatu. Gak salah tulis gue. "Gue cewe, pergi kondangan, pake dress atau gaun, masa bawahannya pake sepatu?!" Oke, ini akan bikin lo buka mata lebih lebar lagi, karena sepatu yang aman adalah yang menutupi mata kaki. Sekarang silahkan pingsan!

Menyalip

Kecelakaan di jalan salah satu penyebabnya adalah menyalip. Bukan berarti menyalip itu dilarang juga, tapi usahain ketika lo memutuskan buat menyalip, sebelumnya udah perhatiin 3 hal ini.

Pertama, apakah menyalip itu perlu atau penting? Maksudnya apakah lo emang bener harus nyalip kendaraan di depan lo atau ngga. Kalau perlu, nyalip aja. Karena siapa pun pasti gak betah berada di belakang emak-emak yang jalan di tengah dengan kecepatan hampir setara odong-odong atau di belakang truck dengan asap hitam pekat. Atau bisa karena memang lo harus tiba di tempat tujuan sesegera mungkin, menyaliplah! Tapi jangan nyalip kaya main petak umpet, ngumpet dulu di belakang, tahu-tahu nongol di samping kendaraan lain. Macam anak sekarang.

Sebelum nyalip, liat kendaraan di belakang lo melalui spion (iyalah, masa pake pasobenggalanya mak lampir) dan juga nyalain lampu sign. Semua udah ngerti gue rasa soal ini, tapi gak lengkap kalau gak gue tulis. Hehe

Masih soal salip menyalip, perhatiin garis putih jalan. Di lokasi tersebut, garis putihnya putus-putus atau panjang. Bedanya apa? Kalau garis pembatas jalan putus putus atau lajur, artinya menyalip dibenarkan. Kalau garis panjang gak putus atau jalur, artinya dilarang. Itu sebabnya hampir di kebanyakan tikungan garisnya gak putus, karena gak boleh nyalip. Bahaya! Tapi kalau track lurus, lo pahamlah musti ngapain. Tapi gue gak bilang boleh, ya..

Sebelum nyalip, pastiin juga kondisinya aman. Buat nyalip kendaraan besar misalnya, tentu ada blind spot yang musti jadi pertimbangan. Karena jarak pandang kita agak terbatas kalau udah bahas soal blind spot. Usahain juga sebelum nyalip, kasi kode kendaraan di depan lo dengan nyalain klakson atau teriak pake speaker masjid. Penting supaya kendaraan di depan lo tahu kalau dia gak jalan sendiri di situ, ada elo yang meskipun kecil, yang harus disadari keberadaannya dan dikasih sedikit jalan buat mendahului. Selain kode-kodean, pastiin juga si sopir di depan lo bisa ngeliat lo, barangkali doi agak ada masalah sama pendengaran. Caranya, lo liat kaca spion tuh kendaraan di depan. Kalau di spionnya lo bisa liat muka sopirnya, bisa dipastiin juga kalau dia liat spion, dia juga bisa liat lo di belakang. Jangan bablas jadi kedip-kedipan, ya..

Terus, pastiin juga sekali lagi ketika menyalip, itu sudah bener atau cuma sekedar pembenaran. Ayolah, akhiri perdebatan panjang ini. Bukankah kita sama-sama udah dewasa, sayang? Uppss.. Maaf, gue jadi baper!

Kecepatan

Inget ya, kecepatan berdasarkan peraturan pemerintah itu cuma 60km/jam buat motor. Ada yang baru tahu? Gue juga, sih. He he.. Gue gak tahu isi peraturannya gimana, karena nyari rujukan gak ketemu. Itu berdasar info yang gue dapet dari JDDC. Bohong kata dia, jangan kurangin kepercayaan lo sama gue. Kan kita udah lama jalan bareng.. Hihihi..

Nah, masih soal kecepatan, jangan lupa buat tahu tehnik pengereman yang aman sesuai kecepatan, biar gak ngepot dan ngegusur di jalan. Soal tehniknya, pahamlah ya, soalnya gue juga lupa. Hahaha..

Oia, kalau pada saat ketemu lobang, usahain jangan dihindari, tapi pakai tehnik permainan rem dan lepas tarik gas. Gimana? Pada saat ada lobang, biasanya kita kan suka ngehindarin dengan sedikit geol kanan atau kiri. Jadi yang bener itu, jangan digeol motornya, apalagi geal-geol, bahayanya adalah kendaraan yang mungkin ada di belakang lo. Ngehindarin lobang kan biasanya reflek, tanpa mode gitu, takutnya di belakang lo lagi ada pengendara yang kesetanan narik gas, akhirnya jadi deh.. Sebenernya gue belom pernah praktekin cara ini, karena gue kalau bawa motor emang gak lihai lihai amat. Katanya kalau ketemu lobang, tarik terus gas lo, beberapa detik waktu ban depan mau keteu lobangnya, lo mulai usahain kurangin kecepatan biar beban jadi berpusat ke depan, baru pas ban lo mulai ketemu lobangnya, tarik lagi gasnya. Bisa di bayangin, nggak? Bisalah. Ya ya ya...
Tehnik ini buat mencegah ban depan bocor dan lebih milih ngorbanin ban belakang. Kenapa? Karena kalau ban belakang yang bocor, tingkat bahayanya lebih rendah disbanding ban depan..

Soal kecepatan, 60km/jam itu lambat, loh. Iya, sih. Cuma katanya begitu. Gue ngebayangin aja kalau mudik dengan kecepatan 60km/jam, lama nyampenya. Biar pun lambat asa selamat, ya. Selamat sampai tujuan atau selamat sampai pelaminan. Kebut kan bikin lebih cepet nyampe! Itu juga gak salah. Maksudnya cepet sampe tujuan atau cepet sampe kuburan, kan? *kedip*

Konsentrasi

Ini point terakhir, yang juga berarti threat ini hampir selesai lo baca. Tapi jangan pergi dulu, inget janji lo sama gue buat nyelesain apa yang udah lo mulai!

Pada akhirnya, ke empat point di atas, harus didukung oleh diri sendiri. Kendaraan layak, APD, segala tehnik bisa buyar kalau konsentrasi lo lenyap.

Di jalanan, banyak hal yang nuntut konsentrasi itu harus terjaga. Ada banyak bahaya yang bisa jadi sedang kita dekati atau sedang mendekati kita. Makanya usahain kalau lagi di jalan, buang dulu segala hal yang bisa merusak konsentrasi. Entah taxi di rumah baru kejadian banyak piring melayang atau gelas pecah, entah barusan di meja ngeliat ada undangan pernikahan dari mantan (padahal masih ngarep balikan), entah karena takut jemuran keujanan karena di kost gak ada siapa-siapa, entah karena gak sabar liat muka gebetan, atau entah karena apalagi lo jadi seperti ini. Usahain lupain dulu itu, buang dulu, karena lo lagi di jalan bawa kendaraan. Inget, di jalanan itu ada banyak orang bahkan elo sendiri yang ditunggu pulang lagi dengan selamat tanpa lecet sedikit pun. Usahain, seenggaknya lo gak jadi penyebab kecelakaan itu terjadi akibat konsentrasi yang hilang.

Selama di jalan, jangan larak-lirik, tengak-tengok tengik atau berbasa-basi busuk sama pengendara di sebelah lo. Jangan nakal! Lo lagi di jalan!

Jangan juga mainin hape, usahain juga gak pakai headset, karena ini juga mampu merusak konsentrasi. Kalau ada panggilan masuk, menepilah sebentar, lihatlah ada aku di sini..

Thanks udah mampir, tetep safety, hati-hati. Jalanan memang indah, tapi jalanan adalah ladang pembantaian berdarah-darah