wiidwiAvatar border
TS
wiidwi
Terlambat 15 Tahun, Akhirnya Saya Mulai Memainkan Chrono Cross



PlayStation pertama bisa dibilang merupakan surganya JRPG. Sebagai penggemar genre tersebut, saya cukup malu untuk mengakui bahwa ada beberapa judul JRPG legendaris di PSOne yang tidak pernah saya mainkan sebelumnya, dan Chrono Cross termasuk salah satu di antaranya.

Uniknya, tanpa saya sadari waktu yang saya pilih untuk mulai bermain Chrono Cross adalah tepat ketika game ini dirilis di luar Jepang pertama kalinya lima belas tahun yang lalu, yaitu pada 15 Agustus 2000.

Sebenarnya ini bukanlah kali pertama saya mulai bermain Chrono Cross. Belasan tahun yang lalu saya sempat menjajal game ini di PlayStation yang saya miliki dan saya mengeluhkan banyak hal tentang game ini, mulai dari world map yang tidak menarik, teks dialog yang terlalu panjang sampai bisa ditinggal, sampai ke gameplay pertarungan yang aneh. Mengingat semua itu, rasanya ingin sekali saya kembali ke masa lalu dan menampar diri saya sambil memerintahkan untuk tetap melanjutkan bermain Chrono Cross.
Kesan pertama yang saya rasakan ketika bermain Chrono Cross adalah kebingungan. Game dimulai di sebuah tempat yang tidak saya kenali sama sekali. Karakter saya sudah bersama dengan dua karakter lainnya bertarung di tempat yang tampak seperti level terakhir saja. Gameplay pertarungan di sini jelas sangat kompleks jika dibandingkan dengan pendahulunya, Chrono Trigger, atau jika dibandingkan dengan JRPG populer lain pada masa itu.

Selesai intro, saya langsung ditabrak dengan sebuah perasaan takjub. Sebuah pikiran terus menerus terulang di kepala saya … game ini amat sangat indah!

indah dari segi visual yang menampilkan grafis pre-rendered background apik dengan arahan visual papan atas. Hal ini semakin didukung dengan lingkungan game khas tropis yang menyenangkan untuk dilihat.
Tidak bisa dipungkiri, saya cukup bersyukur baru memainkan game ini sekarang. Karena saya yang masih kecil dulu belum tentu bisa mengerti betapa gelap dan luar biasanya cerita dalam Chrono Cross. Perasaan ini pun saya rasakan ketika pertama kali memainkan Xenogears lima tahun yang lalu.

Saya rasa, saya tidak bisa berkomentar lebih jauh lagi mengenai Chrono Cross. Saya baru menyentuh dua jam dari game yang memiliki durasi puluhan jam ini, jadi tentunya perjalanan saya dengan Serge, Kid, dan lainnya masih akan berlangsung lama. Jika dari dua jam pertama saya saja game ini mampu memberikan perasaan takjub begitu besar, saya cukup optimis dengan apa yang akan saya nikmati selama beberapa puluh jam ke depan.

hikarinosenshi
hikarinosenshi memberi reputasi
1
40K
360
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.