Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

resty.afikaAvatar border
TS
resty.afika
Cinta Begubet
Siapa yang pernah jatuh cinta. Pasti agan atau aganwati pernah dong yaaa.... Siapa yang masih ingat kisah cinta pertamanya? Ayo ngacung
Baiklah kali ini aku mau cerita tentang cinta pertama aku yang begubet banget. Kusutlah pokoknya, kalau nggak kuat-kuat amat mungkin aku udah entahlah yaaaa.
Jatuh cinta pertama kali, itu pas aku duduk di bangku SMK. Baru masuk banget jadi ya masih kinyis-kinyis, imut menggemaskanlah pokoknya. Jatuh cintanya sama siapa? Ya pastinya sama laki-laki, Alhamdulillah. Dia punya wajah yang ganteng menurutku. Wajahnya sedikit oval, tingginya 165 cm, waktu itu berat badannya sekitar 56 kg. Cukup ideal menurut aku sih yaa.
Mimpi banget untuk bisa menjalani hari tua sama dia. Terlebih dia anaknya baik dan kabar baik lainnya adalah aku kenal keluarganya. Terus kurang apalagi selain aku harus berusaha lebih giat untuk menarik perhatian keluarganya. Sayang kayaknya waktu itu sia-sia. Sahabatku yang tak lain adalah sepupu laki-laki ini hampir melarangku dengan keras untuk berhubungan dengannya. Alasannya klasik menurutku, karena dia playboy.
Aku saat itu nekad berhubungan dengannya. Kita sering pergi berdua. Makan siang berdua. Bahkan sesekali ia menjemputku di sekolah. Terkadang aku bangga karena di jemput oleh pria tampan. Membuat seisi sekolah memicingkan mata kepadaku. Bodo amatlah yaa, ini urusanku bukan urusan mereka. Perjalanan cintaku berjalan mulus.
Hingga akhirnya, di suatu akhir pekan tepat saat jam makan siang. Aku meneleponnya, pura-pura berselingkuh dan memanggil satu temanku dengan sebutan sayang. Dan kalian harus tahu, temanku itu perempuan. Karena seumur-umur aku tidak tahu apa rasanya berselingkuh. Aku sungguh tak tahu rasanya dan tidak ingin tahu rasanya.
Ia meneriakiku melalui ujung saluran telepon. Bilang bahwa aku perempuan nista. Karena hanya perempuan murahan yang berselingkuh. Tak bisa diperjuangkan lagi. Wanita baik-baik tidak akan pernah menjalin hubungan dengan laki-laki lain saat sedang berhubungan dengan seseorang. Hatiku perih dia mengatakan seperti itu, tanpa sengaja air mataku turun seketika. Padahal waktu itu aku hanya bercanda.
Diakhir pembicaraan, ia yang mengaku bahwa telah berselingkuh dengan seorang wanita bernama Krisan. WTF. Ia menghinaku, ia yang berselingkuh. Namun hatiku enggan terpisah darinya. Rasanya aku ingin memutuskan pergi saja waktu itu. Aku ingin marah rasanya, ia yang berselingkuh eh dia yang menghinaku. Memangnya aku perempuan apaan dihina-hina seperti itu.
Bodohnya lagi aku tidak mengajukan putus. Tidak. Ternyata aku sangat mencintainya, sungguh-sungguh mencintainya. Tak ingin pergi menjauh darinya. Hanya ingin bersamanya. Dan ribuan alasan bodoh dari perempuan yang telah dilukai hatinya.
Aku tidak putus. Sekali lagi aku tidak mau berpisah dengannya. Biarlah akhirnya dia yang berfikir keras meninggalkanku atau Krisan yang pergi dari kami. Tapi hahahaha mereka tetap bertahan. Tuhan jadi aku harus gimana lagi?
Akhirnya setelah berdiskusi dengan salah satu sahabat, aku memutuskan pergi. Baiklah aku yang pergi, aku yang bodoh, dan aku yang entahlah. Aku harus pergi untuk menang, begitu kata sahabatku. Pemenang tidak harus selalu menang di awal. Pemenang ialah yang hatinya ikhlas menerima. Oke aku menerima kekalahanku sebagai perempuan yang di selingkuhi.
Malam itu aku menelepon pacarku sambil menangis, hatiku sakit sekali harus meninggalkannya bersama Krisan. Seperti ada yang hilang dari hatiku. Aku tidak memungkiri bahwa dialah yang selalu di hati. Sebenarnya dia memintaku untuk bertahan, lalu menjalani kisah cinta segitiga. Dipikir aku perempuan tidak punya nurani apa.
Dalam pikiranku yang saat itu kalut, yaudah nggak papa kamu sama dia tapi nanti balik lagi ya kalau kamu udah jadi lebih baik. Atau lupakan aku aja kalau itu bikin kamu bahagia. Kamu harus baik-baik sama dia. Lupakan aja semua cerita tentang kita, yaudahh jadi kenangan aja. Kenangan buat aku, biar aku simpan sebagai perjalanan hidupku.
Kalau saja waktu itu Krisan mau pergi, aku akan tetap bertahan. Namun Krisan dengan segala egonya tetap bertahan dengan lelakiku sampai berpuluh purnama lamanya.
Akhirnya malam itu aku titipkan takdir cintaku pada Tuhan.
Polling
0 suara
Apakah kisah cinta ini membahagiakan?
Diubah oleh resty.afika 13-11-2017 08:36
0
1.9K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.9KThread28.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.