Sehari-hari saya suka melihat YouTube untuk mencari alternatif hiburan, para pemilik konten a.k.a YouTubers menggunakan YouTube sebagai tempat mencari keuntungan, hal ini membuat saya berpikir lebih jauh tentang YouTube, dan ingin mencoba membagi pemikiran saya tentang YouTube lebih lanjut. Hampir setiap hari mengunjungi YouTube untuk melihat konten-konten kreatif, bukan provokatif ataupun hoax, kadang masih mencari-cari dengan kata kunci menarik berharap dapat konten yang di inginkan, tapi setelah di dapat dengan melihat judul kontennya, isi dari konten tersebut kurang menarik. Ternyata masih ada sub konten yang belum tersaji dengan bagus untuk Channel atau YouTuber khususnya di Indonesia.

Beberapa kali saya mengunjungi Channel Boyce Avenue, sebuah Channel berisi Cover lagu yang sedang trend, ini sangat menarik untuk di nikmati, mendengarkan aransemen lain dari lagu yang sedang trend, waktu mencoba untuk mencari di Channel atau YouTuber Indonesia belum menemukan konten bagus seperti di Channel Boyce Avenue, memang di YouTube banyak Video Cover buatan orang Indonesia tapi dari segi kualitas masih belum begitu bagus, ada yang pakai Autotune jadi terdengar tidak natural, ada juga yang terlalu di paksakan, apakah di Indonesia tidak ada yang semenarik itu? Ada, contohnya Channel Adera Ega, GAC, tapi itu sekarang sudah masuk di dunia artis, dan konten yang di masukkan menjadi jarang, beda dengan Boyce Avenue, sering membuat Video Cover. Memang sepertinya untuk masuk di Sub Channel ini bukan hal mudah, harus membutuhkan kualitas bermusik yang bagus dari awal, saran saja jika ada yang berminat membuat Channel sejenis, perhatikan kualitas secara apa adanya, hindari Autotune secara berlebihan.

Jika yang sebelumnya terdengar terlalu susah atau memang harus butuh skill, mungkin yang ini lebih mudah, mencari-cari di YouTube tentang review makanan yang menarik sangatlah susah, kebanyakan isinya review makanan pedas atau challange dengan konten yang bisa di tebak. Review makanan seperti apa di YouTube yang belum ada? Sudah jelas konten seperti Wisata Kuliner ala Pak Bondan Winarno (Maknyusss...) pasti akan sangat menarik, memberikan review secara detail, dari rasa, tekstur, juga bisa memberikan nilai sejujurnya, untuk ilmu bidang kuliner sepertinya tidak begitu penting untuk review makanan, karena sejalannya waktu pasti akan berkembang, memulai ini juga bisa dari makanan sehari-hari tidak perlu ke tempat mahal, jika ingin mencari referensi, bisa cek Channel atau YouTuber dari luar negeri Mark Weins, isi kontennya ringan, kualitas videonya juga standar ala-ala vloger, bukan sekelas film maker, tapi menarik setiap mereview makanan, menonton channel ini pasti rasanya ngiler terus, padahal di jelaskannya cuma rasa juga tekstur makanan, di ikuti sedikit pengetahuan bumbu & cara masak, tapi bisa terlihat menarik, penampilan Mark Weins juga sederhana. Ingin mencoba jadi reviewer makanan di YouTube?

Bukan pecinta musik maupun makanan, tapi suka jalan-jalan? Konten traveller yang sesungguhnya di YouTube belum ada, kebanyakan isinya adalah liburan seru-seruan dan pamer sana-sini para anak muda, tapi tidak memberikan review transportasi, hotel, dsb, juga informasi jalan serta perjalanannya malah tidak ada, kalau di pikir memang jadi Traveller sekalian bikin konten berupa video sangat susah, harus bawa banyak keperluan, apalagi sendiri, tapi dengan kamera pocket sekelas Canon G7X, Sony RX100 series sudah mumpuni, ringan dan tidak repot lensa ini itu, paling harganya saja bikin repot. Untuk yang ini, belum dapat referensi adakah Channel atau YouTuber di Luar sana yang bagus.

Itu beberapa pemikiran saya tentang Konten di YouTube yang masih belum menarik khususnya untuk Channel atau YouTuber Indonesia, misalkan kedepannya ada tambahan, mungkin akan ada part tambahan, jika anda ada pemikiran lain, silahkan di bagikan di sini, dan kita bicarakan bersama.

Terima Kasih.

Sumber Gambar seperti biasa, comot di Google