Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mario.bAvatar border
TS
mario.b
Pilpres 2019, Jokowi Diprediksi Pilih Cawapres Atas 3 Hal Ini
Pilpres 2019, Jokowi Diprediksi Pilih Cawapres Atas 3 Hal Ini

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan lebih leluasa memilih sosok calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ada tiga kriteria sosok cawapres yang bisa mendampingi Jokowi. Hal tersebut tergantung dengan isu yang berkembang di publik. Hal itu diungkapkan Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas, dalam diskusi bertema 'Menakar Cawapres Potensial 2019' yang digelar Koordinatoriat Pressroom Parlemen, di Jakarta, Kamis (9/11).

Sirojudin mengatakan, dari beberapa survei terakhir, elektabilitas Jokowi semakin menguat. Di sisi lain, lawan potensialnya yakni Prabowo Subianto stagnan. Sementara tidak ada nama calon lain yang naik signifikan.

Menurut Sirojudin, elektabilitas Jokowi lebih baik dibanding Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di dua tahun sebelum kembali maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2009.

"Maka sebetulnya Pak Jokowi punya kesempatan lebih leluasa memilih wakilnya, sama halnya dengan SBY di 2009. SBY tak tergantung pilihan dari partai karena elektabilitasnya kuat. Bahkan dia berani memilih Boediono, sesama Jatim, dimana hasilnya tetap tinggi," jelas Sirojudin.

Menurutnya, ada tiga kemungkinan Jokowi memilih cawapresnya pada Pilpres 2019. Pertama, jika isu yang jadi perhatian publik menyangkut keamanan dalam dan luar negeri, maka pilihan cawapres berlatar belakang kepolisian dan militer. "Karena harus bisa men-deliver pesan bahwa pasangan presiden adalah kuat. Pak Jokowi di 2014 memilih Pak JK, karena memberikan sinyal garansi bahwa JK berpengalaman, punya koneksi, dan bisa tangani ekonomi. Itu mengisi kekosongan Jokowi," kata Sirojudin Abbas.

Kedua, jika isu di publik masalah ekonomi, maka kebutuhan cawapres dari kalangan ekonom. Ketiga, jika isu suku agama ras dan antargolongan (SARA) menyita perhatian publik, maka harus memilih cawapres yang merepresentasikan Islam moderat, terbuka dan toleran. "Sebab ini terkait stabilitas lingkungan masyarakat," kata dia.

Sebagai contoh, jika yang dominan isu toleransi, maka salah satu calon potensial adalah Ketua PKB Muhaimin Iskandar. Bila isunya nasionalisme dan keamanan, maka bisa dipilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Kalau isunya ekonomi, bisa Sri Mulyani Indrawati atau yang lain," imbuhnya.

sumber

Quote:


yiiihhaaaa.....

lanjutkeun emoticon-Travelleremoticon-I Love Indonesia (S)
0
2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.