Makanan ditinjau dari perspektif islam hukumnya mubah hingga ada dalil yang mengharamkannya . Seperti yang kita ketahui bahwa perkara makanan merupakan perkara muamalah. Salah satu landasan pokok tentang hukum makanan ialah firman Allah subhana wa ta'ala dalam Qur'an surah Al Baqarah ayat 168 tentang perintah memakan makanan yang halal dan larangan dari makanan tidak halal.

Salah satu dampak dari memakan makanan yang haram ialah tidak dikabulkannya doakita, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang menceritakan seorang yang berdoa dan memenuhi empat faktor untuk dikabulkannya doa yaitu: pertama ialah seorang yang melakukan perjalanan jauh; kedua ialah mengenakan pakaian yang kusut dan berdebu; ketiga ialah mengangkat tangan ke langit; terakhir ialah berdoa berulang kali dengan menyebut nama Allah. Namun di akhir hadis disebutkan bahwa doanya tidak akan dikabulkan karena satu faktor yakni memakan dan memakai harta haram. Selain doa yang tidak dikabulkan, dampak lain ialah dikhawatirkan salatnya juga tidak diterima, sebab doa merupakan inti dari salat. Terdapat atsar atau perkataan sahabat Nabi yaitu Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma , Ia berkata " Allah tidak akan menerima salatnya seorang yang di dalam perutnya terdapat makanan yang haram",