Menjadi penulis best seller yang dikenal banyak orang dengan karya-karya yang terpajang di rak berbagai toko buku, memiliki profit yang besar, hingga diundang ke berbagai acara atau seminar-seminar kepenulisan, tentunya menjadi impian setiap orang yang memiliki cita-cita menjadi seorang penulis. Terutama penulis-penulis pemula yang baru belajar dan memutuskan untuk terjun ke dalam dunia kepenulisan. tentunya nggak gampang bukan???




Tenang aja guys, kita punya tips jitu yang bisa kamu lakuin. Cukup lakukan 3 hal ini. Maka besar kemungkinan impian-impian kamu bisa tercapai.

1. Niat
Niat. So pasti akan selalu menempati ratting utama dalam melakukan segala sesuatu. Apalagi dalam kepenulisan nih guys. Sebab, segala sesuatu itu dimulai dari niatnya. Kalo dari niatnya aja udah nggak kuat, so pasti poin-poin selanjutnya pun gak akan ngaruh. Tentunya, niat ini harus selalu rajin untuk di upgrade dan dibenerin. Karena niat akan mempengaruhi hasil akhirnya nanti. Jika niat kita aja udah nggak bener. Maka bisa-bisa tulisan yang kita buat pun bisa nggak bener juga. Alamat, akan turut mempengaruhi para pembaca kita.

2. Komitmen



Jangan selalu dikait-kaitin dengan komitmen dalam hubungan antara lelaki dan wanita ya..., hehe. Ya..., karena bukan dalam hubungan aja komitmen dibutuhkan. Tapi dalam kepenulisan pun sebuah komitmen juga sangat dibutuhkan. Bila kita sudah memutuskan untuk menjadi seorang penulis. Maka, maknanya kita juga sudah siap untuk berkomitmen dengan segala aktivitas yang berkaitan dengan dunia tulis menulis. Baik itu dalam menulis atau membuat sebuah karya, membaca, dan menimba ilmu yang bisa berguna untuk menambah pengetahuan kita mengenai kepenulisan. Karena, jika kita hanya punya niat sedang tidak punya komitmen untuk melakukannya, maka ia hanya akan menjadi sebuah angan-angan belaka. Tujuan menjadi tenar dan penulis best seller pun hanya sebatas impian saja.

3. Berkesinambungan

Niat udah punya, komitmen juga udah kuat. Tinggal poin terakhir, yaitu ber-ke-si-nam-bu-ngan. Artinya kegiatan ini gak boleh sampai berhenti di perempatan, di tengah atau di seperdelapan perjalanan kita. Ia harus terus berkelanjutan. Bisa dengan membuat pola One day one pict , one day one paragraph, one day one page, or ect. Semuanya bisa disesuaikan dengan passion kita. Jika kita mulai bosan atau jenuh, maka hiburlah diri kita dengan perbanyak menjalin silaturahim dengan penulis-penulis yang istiqomah dalam menerbitkan karya-karya fenomenalnya. Dengan demikian, motivasi menulis kita pun bisa kembali bertambah.

Ketiga hal tersebut sangat dianjurkan bagi penulis-penulis pemula yang baru mulai meranjak masuk ke dalam dunia kepenulisan. Namun, hal ini juga bisa saja tidak berhasil, jika kita sendiri tidak memiliki tekad yang kuat dalam menjalankannya. Selamat mencoba guys....