Hati-Hati, 7 Jenis Phobia Ini Bisa Mengantarkanmu ke Gerbang Kematian
TS
yukepodotcom
Hati-Hati, 7 Jenis Phobia Ini Bisa Mengantarkanmu ke Gerbang Kematian
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
Kebanyakan orang memiliki rasa takut terhadap sesuatu, baik hewan, benda, maupun hal lain. Rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu sering disebut dengan phobia. Asal kata phobia diambil dari bahasa Yunani phobos yang betarti 'takut'. Kali ini, kita akan membahas jenis-jenis phobia yang berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Berikut ini ulasannya. Yuk, kepo!
Spoiler for 1. Somniphobia:
Tahu kan istilah insomnia? Insomnia adalah suatu kelainan yang membuat seseorang sulit tidur di malam hari. Ternyata, insomnia bisa tumbuh menjadi somniphobia. Somniphobia adalah rasa takut berlebihan untuk tidur. Ketakutan ini tentunya tidak baik untuk kesehatan tubuh karena saat tidur terjadi proses pemulihan tubuh. Efek yang mendera orang yang tidak tidur antara lain hipertensi, sakit jantung, stroke, dan kematian.
Spoiler for 2. Latrophobia:
Ketika kecil, ada yang ditakut-takuti kalau nakal akan disuntik dokter? Jika ketakutan menjadi berlebihan dan terbawa sampai dewasa, maka itu akan berbahaya. Latrophobia, istilah untuk takut berlebihan kepada dokter, akan membuat seseorang enggan memeriksakan diri saat sakit. Pernah ada kasus tahun 2005, John Dart lebih memilih bunuh diri ketimbang pergi ke dokter, padahal cuma karena ada noda kecil di hidung.
Spoiler for 3. Rhypophobia:
Ketika kamu merasa kebelet kencing atau buang air besar saat di luar rumah, kamu pilih pakai toilet umum atau menahannya sampai di rumah? Jika kamu memilih menahannya sampai di rumah, mungkin kamu menjadi salah satu pengidap rhypophobia. Rhypophobia adalah rasa takut yang berlebihan terhadap toilet umum, bahkan ada yang takut dengan toilet rumah sendiri. Phobia ini pernah membunuh seorang gadis bernama Emily Titterington. Ia memilih menahan buang air selama dua bulan daripada harus pergi ke toilet. Hal tersebut membuat ususnya membesar dan menekan organ lain sehingga kematian pun tak terhindarkan.
Spoiler for 4. Mysophobia:
Mysophobia adalah takut yang berlebihan terhadap kuman. Ketakutan ini sering dikaitkan dengan Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Hal ini membuat orang tersebut menuntut kondisi yang selalu bersih. Kasus yang parah pernah menimpa Samantha Hanchox. Ia memilih tidak meninggalkan rumah selama 20 tahun. Setiap hari, selama 20 jam dihabiskannya untuk mandi dan membersihkan diri. Makan pun jarang ia lakukan sehingga ia menemui ajalnya.
Spoiler for 5. Pantophobia:
Pantophobia bisa dibilang phobia yang paling merepotkan. Phobia ini menyebabkan orang takut akan apa pun yang ada di sekitarnya. Takut dan panik yang berlebihan menyebabkan keringat dingin, sulit berbicara, dan detak jantung meningkat yang bisa mengakibatkan kematian. Menurut para dokter, sebanyak 60% penderitanya lebih memilih untuk mati.
Spoiler for 6. Cibophobia:
Makan menjadi aktivitas pokok yang wajib dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup. Tapi, ada beberapa orang yang mengalami cipophobia atau takut makan. Kok bisa, ya? Ketakutan ini bisa dikatakan lanjutan dari anoreksia dan bulimia. Anoreksia dan bulimia adalah penyakit yang membuat pengidapnya memakan sesuatu, kemudian memuntahkannya kembali. Misalnya kasus Charllote Robinson yang berat badannya turun hampir setengah dari berat awal dalam waktu setahun. Hal itu terjadi karena ia mengidap anoreksia parah. Tahun 2008, ia meninggal karena malnutrisi.
Spoiler for 7. Anemophobia:
Bernapas menjadi kebutuhan yang sangat penting. Bahkan, bernapas menjadi ciri bahwa seseorang masih hidup. Tapi, apa jadinya jika ada seseorang yang takut terhadap udara? Mereka akan takut secara berlebihan saat ada udara yang berhembus. Tentu, hal ini sangat berbahaya. Kalau takut udara, berarti tidak bernapas? Udara tidak masuk ke otak. Fungsi otak pun berhenti dan akhirnya meninggal.
Itulah jenis-jenis phobia yang berbahaya dan bisa merenggut nyawa. Kalau kamu merasa memiliki salah satu di antaranya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.