Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Antara Saudi, Reformasi Dan Imam Mahdi


Seperti biasa di warung kopi sore hari nampak beberapa pemudi sedang berdiskusi, namun hebatnya yang dibicarakan negara saudi dimana kini sedang masa reformasi.



Sama akan halnya dengan negeri ini timur tengah pun sedang bergolak dengan kata indah sebuah reformasi, namun kalau kita kulik lebih mendalam tak hanya reformasi ada sesuatu yang lebih jauh dari hal itu.

Mungkin sobat kaskus yang beragama Islam pernahkah kalian mendengar atau membaca kata-kata ini dimana akhir zaman akan tiba..

“Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi, tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya.”

Sebenarnya kalimat diatas adalah sebuah hadist lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.

"Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka memerangi kamu dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. " Kemudian beliau Saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal , lalu bersabda: "Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju,karena dia adalah khalifah Allah yang mendapat petunjuk” (HR. Ibnu majah dan Hakim)

Reformasi besar-besaran memang dilakukan di negara itu hingga paham wahabi pun disisihkan secara perlahan.

Seperti yang kita ketahui baik dari media lokal maupun asing Komite Anti Korupsi yang dibentuk Kerajaan Arab Saudi telah menahan 11 pangeran dan 38 mantan menteri. Mereka ditangkap atas tuduhan korupsi selama menjabat dalam pemerintahan. Anehnya, komite yang dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman tersebut dibentuk hanya beberapa jam sebelum para pangeran itu ditangkap.

Di sisi lain, penangkapan itu berarti menggulingkan salah satu bangsawan tertinggi. Pangeran yang ditangkap, Miteb bin Abdullah, putra dari Raja terdahulu, telah dipecat dari jabatannya sebagai Kepala Garda Nasional. Sosok yang menggantikannya adalah Khaled bin Ayaf, yang memiliki kedekatan hubungan dengan pihak kerajaan. Sedangkan Pangeran Alwaleed Bin Talal yang juga ditangkap adalah pengusaha terkaya dan memiliki saham perusahaan-perusahaan di AS.

Sementara itu, pihak keamanan Arab Saudi mengontrol penggunaan media sosial. Contoh nyata adalah dihapuskannya ribuan tweet dari seorang ulama yang dipenjara, Mohammed Al Hadeef. Tweet dari ulama tersebut dianggap berbahaya, mengandung ajakan dan provokasi untuk melawan kerajaan. Penangkapan terhadap para ulama ini dilakukan beberapa hari setelah kunjungan Presiden AS, Donald Trump.

Tindakan-tindakan beruntun itu menyusul keputusan putra mahkota yang sebelumnya melakukan beberapa gebrakan yang "melanggar" kebiasaan di tanah jazirah Arab. Misalnya dengan membolehkan kaum wanita menyetir mobil dan datang ke stasion untuk menonton pertandingan olahraga sebagaimana kaum lelaki. Putra Mahkota juga merencanakan akan membangun kawasan bebas, di mana wanita boleh berbikini.

Sekilas, tampaknya reformasi yang dijalankan kerajaan Arab Saudi bertujuan baik. Alasan utama yaitu memberantas korupsi kelas kakap yang merugikan negara kerajaan tersebut. Alasan kedua adalah mengedepankan Islam moderat, yang lebih terbuka terhadap dunia luar. Maksudnya agar dapat menekan pertumbuhan radikalisme, yang dilakukan kaum fanatik seperti Wahabi.

Namun apakah masalah selesai hingga disini merujuk pada hadist dibawah ini.

“Akan terjadi perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah, saat itu keluarlah seorang penduduk Madinah ( yaitu Imam Mahdi) lari ke Makkah, lalu ia didatangi oleh penduduk Makkah, mereka mengeluarkannya dari persembunyiannya sedangkan ia tidak suka, lalu mereka membai’atnya diantara Rukun dan Maqam Ibrahim.... (HR Abu Dawaud)



Seperti kita ketahui sang putra mahkota memiliki rencana-rencana spektakuler dengan membangun Mega City, sebuah oasis tebing yang menakjubkan dengan pantai berpasir yang indah. Kawasan ini akan menggunakan teknologi paling mutakhir dengan energi dari angin dan matahari. Robot-robot canggih akan menggerakkan aktivitas di kawasan ini.

Pembangunan Mega City yang disebut NEOM ini bakal menelan biaya sekitar $500 miliar, membutuhkan lahan seluas 26.500 meter persegi dan membentang melintasi perbatasan barat laut Arab Saudi ke Yordania dan Mesir. Sebuah kawasan modern yang menyuguhkan gaya hidup kosmopolitan dengan berbagai fasilitas, dari olahraga, hiburan dan kuliner.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman adalah pangeran muda yang sangat ambisius dan tampaknya Raja Salman ingin memastikan bahwa Putra Mahkota ini yang kelak menggantikannya sebagai raja. Karena itu, semua saingan yang berbahaya, seperti Pangeran Miteb bin Abdullah, harus segera disingkirkan.

Dalam waktu yang singkat saja, Pangeran Mohammed bin Salman menjadi putra mahkota di usianya yang baru menginjak 30-an. Mohammed juga merupakan menteri termuda di dunia. Ia diberi kekuasaan penuh untuk mengendalikan perusahaan minyak, memutuskan kebijakan ekonomi dan investasi serta meneruskan perang di Yaman.

Mungkin saja waktunya sudah dekat kita tunggu saja karena Musuh Saudi bertambah setelah Yaman, kemudian Qatar dan terkini Libanon belum lagi Iran yang selalu mengintai Saudi.

Walau ini terkesan konspirasi namun mengapa semakin lama wujud nyata perseteruan para pangeran semakin terbuka dan nyata.

Daripada mumet ndas ku melihat mereka lebih baik tak srupputtt kopi saja lah....

Kopi robusta asli dari sebelah timur saudi....

Disadur dari Muthiah Alhasany

emoticon-coffee










Diubah oleh c4punk1950... 08-11-2017 11:17
0
4.3K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.