Pagi ini seperti biasa aku nongkrong di warung kopi, terhenyak aku melihat berita tentang Pak de yang ingin menikahkan anaknya. Para pelanggan pun heboh berdiskusi ada yang pro dan kontra merupakan hal yang biasa.

Kudiamkan saja mereka yang sibuk dan sering mengurusi orang lain padahal dirinya sendiri saja tak diurusi, ahhh sudah biasa hal itu di negeri ini mikirin utang negara tapi utang di warung kopi yang menumpuk pura-pura lupa.



Tapi aku hanya ingin menyapa apa kabarmu Pak Jokowi, sudah 3 tahun kau memimpin negeri ini banyak sudah masalah yang kau lalui sampai-sampai jiwa petualangmu menikmati alam terbukti dengan masuknya bapak ke pelosok desa yang alamnya masih asri.

Maafkan saya yang menjadi golongan putih, sebab yang putih itu katanya bersih dan suci hingga di jum'at kala itu kau pun berjamaah bersama para manusia dengan pakaian putih di tengah rintik hujan kecil dengan satu tujuan bersyukur pada Tuhan.

Tapi satu hal yang kuhormati bapak adalah pemimpin negara ini dan teruslah berjuang untuk kehidupan masyarakat negeri ini sampai nanti 2019 pastinya bapak akan lebih sibuk, seperti biasa saya seperti pemilihan yang lalu akan kembali menjadi golongan putih.

Di masa bapak memimpin saya akui banyak pembangunan yang kau galakkan kembali, walau sebenarnya bapak hanya meneruskan tongkat estafet pemimpin terdahulu tapi aku sebagai penikmat kopi bisa tersenyum.

Tidak hanya itu setiap hari bapak mungkin melihat lawan-lawan politik yang terus menyerang dengan sindiran khas mereka, namun yang kurasakan sebagai wong cilik memang daya beli masyarakat kita lemah, banyaknya para pengusaha khususnya pabrik ritel yang gulung tikar, para manusia yang mengatakan dirinya Buruh tapi lucunya kerjanya lebih banyak demo minta upah kenaikan, pengangguran semakin jelas akan terlihat di depan mata.

Sekali lagi hal itu memang terjadi karena percepatan teknologi, semua orang tenaganya kini berganti dengan AI robot, yang dapat bekerja sesuka hati dan tak banyak menuntut.

Namun yang disayangkan dengan motto "kerja" yang bapak canangkan tidak berjalan untuk kaum kami wong cilik khususnya kaum pengangguran, bahkan para pekerja import berdatangan ke wilayah kami entahlah mungkin pekerja itu harganya lebih murah karena tak minum kopi.

Tapi hari ini saya hanya melihat dari layar kaca semoga pernikahan putri bapak sukses dan lancar, tak lupa ku doa'kan semoga bapak sehat selalu maklum di negeri ini banyak mendadak sakit apalagi kalau dapat status tersangka.

Tak lupa juga bapaklah salah satu pemimpin yang bisa berderma dengan membagikan sepeda, dan lebih dekat dengan kami kaum marginal, dengan gaya khas solo yang memang kalem dan unik.

Sukses selalu tak lupa kusarankan sruupuuttt kopi dolo biar tak tegang Pak de...


Penulis c4punk1950