10 Fakta Mencengangkan Lautan

Beranda

...

The Lounge
10 Fakta Mencengangkan Lautan

arenaring

07-11-2017 14:46

10 Fakta Mencengangkan Lautan

Laut, semua orang tentu telah mengenalnya. Indah dan luas dengan warna biru yang terhampar sejauh mata memandang. Terkadang anda dapat melihat rombongan lumba-lumba yang cantik dan menggoda serta beberapa ekor hiu menakutkan yang berenang-renang mencari mangsa. Tetapi apa yang anda lihat di TV dan Film sangat jauh dari kesan keseluruhan dari Lautan.

Sungguh aneh, meskipun lautan dan samudra menutupi hingga hampir 70% bumi faktanya bahkan kita belum juga mengetahui keseluruhan misteri yang terkandung di lautan luas. Bahkan kita mungkin jauh lebih mengenal Bulan dibandingkan Lautan luas.

Jika anda merupakan seorang pecinta samudra dan lautan mungkin anda sudah memiliki banyak pengetahuan tentangnya, tetapi yang berikut ini dalam 10 daftar ini besar kemungkinan anda belum mengetahuinya …..

Spoiler for 10. Laut Merupakan Tempat Pembuangan Karbon Terbesar:

Karbon adalah salah satu elemen dasar paling banyak di bumi, elemen ini pula lah yang membentuk kita dan seluruh yang ada di bumi. Sejak awal pembentukan bumi, Karbon telah didaur ulang didalam lautan namun kini telah menjadi masalah besar terutama sejak revormasi industri mulai dikenal oleh umat manusia.

Sampah dan pembuangan limbah yang mengandung karbon dibuang kesegala arah terutama ke lautan. Kamana semuanya ini pergi ?

Karbon Dioksida yang dikenal sebagai gas rumah kaca merupakan penyebab utama pemanasan global. Karbon Dioksida terakumulasi di atmosfir, terjebak dan menyebabkan pemanasan keseluruhan planet bumi. Sementara di laut adalah tempat penyerap zat karbon terbesar kita yang berarti pada dasarnya karbon-karbon ini akan terjebak dan berada di lautan dalam waktu yang sangat lama.

Lautan menyerap sekitar 37 gigaton karbon setiap tahunnya dan melepaskan sekitar 88 gigaton pada saat yang sama pula.

Spoiler for 9. Ubur-Ubur Irukandji Lebih Mengerikan di Bandingkan Hiu:

Apa mahluk laut yang menakutkan bagi anda ? Rata-rata kebanyakan orang akan menjawab ikan hiu. Tetapi tahukah anda bahwa sebenarnya ada mahluk laut yang jauh lebih mengerikan dibandingkan predator laut tersebut, jawabannya adalah ubur-ubur.

Ubur-ubur mahluk gemulai yang meliuk-liuk mengikuti arus laut ternyata sangat berbahaya saking berbahayanya ada sebagian keluarga dari hewan ini yang mampu membunuh manusia hanya dalam hitungan menit !

Jangan salah duga, mereka tidak seperti ular yang memiliki racun mematikan atau serangga lainnya, tetapi mereka memiliki sengatan yang amat sangat menyakitkan. Sengatan mereka disebabkan oleh kontak sentuhan yang terjadi dan perlu di ingat ubur-ubur ini tidak dapat mengendalikannya, itulah sebabnya walaupun ubur-ubur ini telah mati sekalipun tetapi sengatan yang berlangsung dapat terus terjadi.

Salah satu keluarga ubur-ubur yang paling mematikan saat ini adalah Ubur-Ubur Irukandji. Ubur-ubur ini dianggap sebagai spesies terkecil dan paling mematikan di bumi. Ukurannya hanya sebesar kuku jari kelingking dan hampir sepenuhnya transparan.

Gejala awal apabila cukup ” beruntung ” tersengat oleh ubur-ubur ini adalah hanya dalam lima sampai sepuluh menit mengalami gejala sakit luar biasa, bahkan morfin yang diberikan untuk mengurangi rasa sakit hanya mampu bertahan beberapa menit saja. Muntah, kram otot, serta pendaharan di otak dan paru-paru akan langsung mengikuti.

Sebagian besar korban yang terkena sengatan ubur-ubur ini, sekitar 30% nya berakhir dengan gagal jantung. Yang bisa bertahan, kebanyakan harus tergantung pada alat bantu jantung untuk melanjutkan hidupnya. Hampir keseluruhan kasus yang tercatat terjadi di Australia.

Spoiler for 8. Hampir Seluruhnya Berkumpul di Pantai:

Pernahkah anda bertanya-tanya mengapa semua ikan, binatang dan invertebrata kecil suka sekali nongkrong di tepi pantai ? padahal dengan berada di tepi pantai mereka menghadapi resiko besar berdekatan dengan manusia yang dapat mengganggu mereka. Justru seharusnya dengan berada di tengah laut mereka akan lebih terhindar dari bencana …Jawabannya adalah Upwelling.

Upwelling adalah sebuah fenomena dimana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar daripada dasar laut bergerak ke permukaan akibat pergerakan angin diatasnya. Pergerakan ini akan membawa nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan fitoplankton di dekat permukaan laut sehingga akan memperkaya biomassa di kawasan tersebut.

Kayanya nutrisi disekitar permukaan pantai memancing kedatangan para ikan-ikan yang lebih besar hingga Paus dan singa laut.

Proses mengagumkan ini terjadi di seluruh dunia dan menjadi ciri daerah paling produktif secara biologis di dunia karena mampu menarik beragam spesies.

Spoiler for 7. Gunung Tertinggi di Dunia:

Jika anda berpikir bahwa gunung Everest adalah gunung yang tertinggi di dunia maka cobalah untuk memikirkannya lagi. Gunung yang memegang rekor tertinggi di dunia sebenarnya adalah Mauna Kea di Hawaii. Gunung monster ini lebih tinggi hingga 1200 meter dibandingkan Everest dan memiliki total ketinggian 9750 meter. Namun sebagian besar, sekitar 6000 meternya berada di bawah permukaan laut.

Spoiler for 6. Tingkat Keasaman Laut Lebih Buruk Dibandingkan Yang Anda Dengar:

Untuk memahami tingkat keasaman laut maka anda terlebih dahulu harus memahami skala pH. Skala pH memiliki tingkatan dari 0 hingga 14. 0 berarti telah sepenuhnya asam sementara 14 adalah tidak memiliki keasaman. Air murni memiliki tingkat pH 7 dan ini telah dianggap benar-benar seimbang.

Sebagai referensi untuk anda yang membaca, air baterai memiliki tingkat pH 0, jus lemon memiliki tingkat pH 2 sementara pemutih memiliki tingkat keasaman yang sangat kecil yaitu 11.

Laut umumnya mendekati dasar pada tingkat 8,1 – 8,2 pada skala pH. Bagi banyak orang tentu hal ini akan menimbulkan pertanyaan, jika di laut memiliki sifat mendekati dasar maka kita harus khawatir dengan tingkat keasamannya ?

Nah untuk menjawabnya kita perlu mengetahui bahwa pengasaman lebih banyak disebabkan oleh Karbon Dioksida yang menyebar ke lautan, di sini karbon dioksida membentuk asam lemah yang disebut asam karbonat. Cairan asam apapun itu memiliki lebih banyak atom hidrogen yang bebas mengambang nah atom ini berbahaya bagi spesies laut karena Hidrogen sangat mudah terikat dengan unsur lainnya.

Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah Hidrogen akan terikat dengan CaCO3 atau Kalsium Karbonat. Kalsium Karbonat ini adalah zat atau senyawa yang membentuk kerang krustasea dan banyak spesies laut lainnya. Seiring waktu, pengasaman tidak hanya akan menghancurkan kerang Kalsium Karbonat saja tapi juga akan membuat lebih lebih sulit dibentuk.

Ini adalah ancaman terbesar bagi kelautan kita karena kebanyakan spesies laut sangat peka terhadap perubahan pH. Sejak zaman preindustrial, pH lautan telah berubah sebesar 0,1. Nilai ini mungkin terdengar kecil namun sebenarnya telah berubah sebesar 30 persen !!

Spoiler for 5. Paus Bungkuk – Sayap di Bawah Air:

Ikan paus merupakan salah satu mahluk paling menarik yang pernah ada di bumi. Masing-masing dari spesies ikan paus ini begitu menakjubkan dan memiliki reputasi mereka sendiri yang mengagumkan. Paus Biru misalnya, ia memiliki reputasi bukan saja sebagai binatang terbesar di planet ini tetapi juga hewan terbesar yang pernah ada, bahkan lebih besar dibandingkan spesies dinosaurus yang hidup jutaan tahun yang lalu.

Paus Bungkuk, meski berukuran lebih kecil dibandingkan Paus Biru tetapi juga memiliki reputasi lain yang patut dibanggakan yaitu siripnya yang berevolusi dengan sempurna. Paus bungkuk rata-rata memiliki bobot tubuh seberat 40 ton namun mereka masih mampu bergerak dengan gesit di lautan. Gesit dan lincah memang menjadi senjata utama mereka dibandingkan koleganya mengingat makanan utamanya adalah udang dan mahluk kecil. Kemampuan mereka bermanuver walau memiliki berat 40 ton ini diakibatkan oleh evolusi pada siripnya.

Sirip Paus Bungkuk dirancang agar mampu meluncur dengan bebas di air selain itu pada ia juga memiliki punggung di sepanjang ujung belakang yang memungkinkan air meluncur dengan mulus diatas sirip tanpa menyebabkan pusaran turbulen di belakangnya.

Saat ini sirip mereka telah dipelajari dengan seksama untuk diterapkan pada teknologi sayap pesawat terbang, turbin angin hingga kipas kecil yang digunakan untuk mendinginkan komputer dan laptop.

Spoiler for 4. Cacing Mata:

Laut tidak hanya memberikan keindahan namun juga hal-hal yang menakutkan. Bakteri dan hewan-hewan parasit sangat banyak jumlahnya bahkan sebagian besar diantaranya tidak bisa kita lihat. Satu parasit yang paling mengerikan bernama ilmiah Loa Loa tapi lebih sering disebut dengan cacing mata.

Cacing mata memiliki tahap kehidupan yang berbeda-beda, salah satunya yang paling mereka sukai adalah melekat pada inang manusia. Mereka butuh air untuk dapat terus hidup, itulah sebabnya mengapa pada manusia mereka cenderung tertarik pada fitur eksternal kita yang selalu memiliki banyak cairan yaitu Mata !

Memang mereka tidak akan menyebabkan kebutaan atau sakit luar biasa namun akan menyebabkan infeksi lebih mudah terjadi. Sangat sulit untuk mengeluarkan hewan ini dari mata karena bentuknya yang mikroskopis namun berkat obat yang ada saat ini kita telah bisa membunuh mereka hanya dengan beberapa tetesan saja. Tetapi ketika pertama sekali cacing ini diketahui pada tahun 1770-an cacing ini sukses menimbulkan ketakutan.

Spoiler for 3. Zona Mati:

Zona Mati atau Dead Zone biasanya merupakan hasil dari surplus nutrisi yang diperkenalkan oleh manusia. Nutrisi ini ( umumnya terdiri dari Nitrogen dan Fosfor ) menyebabkan ledakan populasi alga yang pada akhirnya kembali ke tingkat normal begitu mereka telah menggunakan seluruh nutrisi yang ada.

Namun, saat alga-alga ini mati, ia menghabiskan suplai oksigen didalam air, meninggalkan habitat yang kekurangan oksigen. Fenomena ini disebut sebagai Hipoksia. Gejala Hipoksia dapat didefinisikan dengan kadar oksigen yang sangat rendah 2/1 juta. Ini berarti bahwa untuk setiap satu juga partikel hanya dua diantaranya adalah oksigen.

Spesies yang bergerak cepat seperti ikan hanya akan meninggalkan daerah tersebut namun spesies yang bergerak lambat seperti bintang laut, karang, atau bulu babi biasanya akan binasa meninggalkan wilayah laut yang tandus dan sepi.

Hipoksia biasanya terjadi di daerah pertanian, dimana pupuk dapat dengan mudah meresap ke laut. Zona mati terbesar di dunia terletak di Teluk Meksiko yang disebabkan oleh aktivitas pertanian.

Spoiler for 2. Evisceration:

Banyak binatang laut seperti kepiting dan krustasea lainnya dapat melepaskan bagian tubuhnya jika merasa terancam atau tertangkap untuk kemudian menumbuhkannya kembali nanti. Pada hewan darat ada mahluk seperti cicak serta kadal yang juga memiliki kemampuan serupa. Namun ada sebuah hewan yang mampu melakukannya dengan sangat luar biasa istimewa yaitu timun laut atau teripang.

Teripang pada dasarnya adalah siput laut yang menghabiskan seluruh hidupnya di bawah air. Sepanjang masa, mereka bergerak dengan cara yang tidak umum yaitu berguling-guling dengan sangat lambat di dasar laut. Hal ini menjadikan mereka sasaran yang empuk bagi predator.

Namun, mereka telah mengembangkan kemampuan luar biasa untuk mengeluarkan organ internal mereka dari rektum tubuh mereka. Satu-satunya tujuannya adalah mudah-mudahan hal ini bisa membingungkan pemangsa. Bagian tubuh yang hilang tersebut nantinya akan tumbuh kembali selama berbulan-bulan berikutnya.

Spoiler for 1. Amazon Molly:

Evolusi memang luar biasa, hampir tidak ada batas apa yang mampu dilakukan untuk kelangsungan hidup suatu spesies. Pernahkah anda mendengar suatu jenis ikan yang bernama Amazon Molly ? Ikan ini dinamakan demikian sesuai dengan nama pahlawan wanita Amazon. Secara genetis seluruh ikan ini berjenis kelamin betina untuk melangsungkan keturunannya mereka memancing ikan jantan untuk membuahi telurnya.

Mereka bahkan tidak perlu pilih-pilih karena banyak spesies dan jenis ikan lainnya yang mampu untuk membuahi telur mereka. Sel sperma yang dikeluarkan oleh ikan-ikan jantan pada dasarnya akan memicu perkembangan hormonal telur yang merupakan tiruan dari sang ibu.

Bahkan dengan sistem seperti ini pun, Amazon Molly bahkan telah mampu bertahan selama jutaan tahun di bumi dan hingga saat ini masih jauh dari kepunahan.

Sumber : Hal Aneh dan Unik

Seperti biasa TS Mengharapkan emoticon-Rate 5 Star