Siapa di dunia ini yang ingin sendirian?Jawabannya adalah NO.
Bahkan daun saja membutuhkan angin untuk bisa jatuh dari rantingnya.
Aku kaget saat kusadari umurku sudah hampir mentok dan belum ada satupun bidadari cantik yang kudapatkan.
Ini merupakan kisah pilu hidup seorang jomblo. nyaris lebih pilu dari cerita musibah tanah longsor di kampungku.

Ketika itu tiba-tiba aku mengenal sesosok wanita penjual jamu gendong yang selalu melintas di depan rumahku.
Dari penampilannya yang mengenakan kebaya hitam aku hanya sanggup memberikan nilai B padanya.
Oh..tapi ia selalu melintas didepan rumahku hanya pada malam hari.
Aku kaget dan menyadari bahwa wanita penjual jamu gendong ini adalah makhluk astral yang satu group dengan bangsa jin.

Setelah sempat berkenalan aku tahu namanya Juminten,tubuhnya di balut kebaya hitam yang menambah kesan mengerikan dan suram.Lumayan cantik sih,tapi lebih cantik si manis jembatan ancol.

Ia tertawa menggelitik saat memperhatikan tubuhku yang gempal.Ia mengatakan suka padaku dan berharap aku bisa menikahinya.Aku menjawab iya
Tapi syarat nya aku harus menikahinya di sebuah kuburan tua pada jam 12 malam.

Demi bisa lepas dari status Jomblo Akut,aku bersedia menikah dengannya,asalkan aku bahagia.

Namun sayang rencana itu digagalkan Ketua RT yang mencubitku dan menjewerku,katanya aku tidak boleh menikah dengan bangsa jin.
Ia menyiram Juminten dengan air hingga basah kuyup.

Jumintan hantu jahat yang cantik itu akhirnya kabur dengan hanya meninggalkan sebuah sisir rambut. Aku percaya setelah Juminten lewat,pasti ada jodoh yang akan datang.dan kali ini aku berharap dia adalah manusia.

Sisir itu akan aku persembahkan untuk jodoh sejatiku nantinya.