Jika kita ibaratkan, kereta adalah urat nadi transportasi di Jepang. Selain karena ongkos kereta terbilang murah, jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta di Jepang selalu tepat waktu. Bagi mereka yang sibuk, tentu ini adalah sebuah keuntungan.
Untuk kalian yang mau berkunjung atau tinggal di Jepang, tentu saja kereta akan menjadi transportasi utama untuk berpergian, loh. Walau pun ada beberapa daerah yang tidak terjamah oleh kereta, tapi kalian pasti akan menggunakan kereta sebagai mode transportasi yang utama.
Tau enggak gansis, kalau di Jepang ternyata jenis kereta enggak cuma 2 loh kaya di Indonesia. Jika di Indonesia hanya ada KA lokal dan KA untuk luar kota, tapi kalau di Jepang ada 4 jenis kereta. Kereta barang, kereta bawah tanah dan monorail tidak termasuk, ya, karena ini sudah berbeda stasiun dan fungsi.
Langsung aja, ya, kita ulas satu-persatu jenis kereta penumpang ini.
Quote:
Kereta Biasa / Futsu / Wanman
Diurutan pertama ada kereta biasa. Kereta ini biasa disebut futsu densha atau kereta biasa. Kita juga bisa menyebut kereta ini dengan sebutan Wanman atau One Man kereta yang dikemudikan oleh satu masinis saja.
Biasanya kereta ini terdiri dari 3 rangkaian hingga 12 rangkaian. Bahkan jika kita berkunjung ke daerah pedesaan, maka kita bisa menemukan yang hanya memiliki 1 rangkaian saja. Banyaknya rangkaian ditentukan dari intensitas penumpang yang dilaluinya.
Kereta ini akan berhenti disetiap stasiun yang dilaluinya dan tarifnya pun paling murah, loh. Tarif paling murah adalah 140 yen dengan jarak hanya 1 stasiun dan yang paling mahal bisa lebih 10.000 yen dengan jarak hokaido sampai ke osaka.
Gansis bisa menggunakan kereta ini jika ingin hemat, tapi kekurangan kereta ini adalah waktu tempuh yang terbilang lama dan kita juga terkadang harus pindah kereta jika. Misalnya agan dari Tokyo akan pergi ke Osaka dengan Kereta ini, waktu tempuhnya adalah sekitar 8 jam dan kita harus berpindah kereta sekitar 3-4 stasiun. Tapi kita hanya perlu membayar sekitar 8.000 yen saja.
Quote:
Kereta Express
Kereta ini berada satu tingkat di atas kereta biasa atau futsu. Kereta ini hampir di masinisi oleh seorang masinis dan seorang kondektur di rangkaian paling belakang yang bertugas membuka/menutup pintu dan memberikan pengumuman.
Kelebihan kereta ini adalah kita tidak akan berhenti di setiap stasiun, tapi ada beberapa stasiun yang akan kita lewati begitu saja. Jangan senang dulu, gan, walau tidak berhenti di setiap stasiun, kereta ini terbilang masih cukup banyak stasiun pemberhentiannya. Mungkin jika dengan kereta futsu berbeda 15 sampai 30 menit.
Kereta ini juga bertarif sama dengan kereta futsu atau kereta biasa. Tidak ada tarif tambahan.
Quote:
Kereta Limited Express
Jika di Indonesia, ini kereta kelas bisnis. Berbeda dengan kereta sebelumnya, kita wajib membeli tempat duduk dan sangat dilarang untuk berdiri seperti di kereta biasa. Di kereta ini pula ada yang namanya pengecekan tiket, jadi bagi agan yang kedapatan tidak memiliki tiket namun nekad naik ke kereta ini, siap-siap saja membayar uang denda yang lumayan.
Kereta ini tidak berhenti di setiap stasiun dan hanya berhenti di stasiun yang bisa dibilang besar serta intensitas penumpangnya cukup banyak. Dengan kereta ini, agan bisa menghemat waktu sekitar 1 hingga 2 jam ketimbang kereta biasa.
Dengan begitu juga, kita mesti membayar sekitar 1.000 sampai 2.000 yen untuk membeli tempat duduk di kereta jenis ini. Namun, dengan harga segitu, kita bisa menikmati perjalanan dengan nyaman.
Quote:
Kereta Shinkansen
Dan kereta yang terakhir dalam list ini adalah kereta shinkansen. Kereta bullet train ini adalah kereta dengan harga tiket termahal loh, gansis, tapi kita juga bakal mendapatkan pengalaman lebih jika menaiki kereta ini.
Kereta ini berhenti hanya di stasiun yang besar yang memiliki peron khusus untuk shinkansen. Dari pengalaman TS, saat menggunakan shinkansen dari Osaka ke Tokyo, kereta ini hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam saja dan berhenti kurang dari 10 stasiun. Berbeda jauh bukan dengan kereta biasa yang membutuhkan waktu lebih dari 8 jam.
Untuk harganya sendiri, shinkansen ini terbilang unik. Jika kita memilih tempat duduk saat membeli tiket, maka kita akan dikenakan biaya yang lebih mahal dari pada kita memilih tempat duduk saat berada di kereta. Dengan tiket bebas tempat duduk, kita hanya membayar sekitar 12.000 yen dari Osaka ke Tokyo dan akan lebih mahal jika kita memilih tempat duduk saat membeli tiket.
Selain harganya yang unik, jika kita membeli tiket bebas tempat duduk, kita bebas memilih kereta Shinkansen yang akan kita tempati. Berbeda jika kita membeli tiket dengan tempat duduk yang mengharuskan kita menaiki kereta sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Itulah ke empat jenis kereta yang bisa kita gunakan sebagai alat transportasi di Jepang. Kenapa kereta bawah tanah sama monorail enggak dibahas, gan? Soalnya kedua kereta itu hanya ada di kota tertentu saja, gansis, dan tidak mendukung transportasi antar kota antar provinsi.
Penulis : fadw.crtv
Referensi : Pengalaman Hidup TS
7/11/2017