Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aaronnAvatar border
TS
aaronn
test satu dua tiga test satu satu satu dua test,, fuuuuussshhh fuusshhh
test satu dua tiga test satu satu satu dua test,, fuuuuussshhh fuusshhh



Izin kan ane memperkenalkan diri. ane datang dari negri 6 jembatan. auuuu


Sering sekali kita melakukan kesalahn baik itu dengan sengaja atau pun tidak, tapi yang penting dari kesalahan itu kita bisa belajar dan mulai menerima kekurangan dari dalam diri kita sendiri gan dan juga orang lain . dan tak jarang kita memarahi orang yang melakukan kesalahan ke pada kita gan padahal itu hanya kesalahan kecil yang berujung perkelahian bahkan penjara,atau bisa jadi kematian kita gk tau emoticon-Wink. namun alangkah baiknya kita saling memafkan gan emoticon-Metal dan melemparkan emoticon-Tai, eh senyuman maksud saya gan emoticon-Wink mana tau dari senyuman itu kita dapat rezeki yang gk terduga duga gan atau bisa bisa dapat jodoh gan terus kimpoi dah emoticon-Pasangan Smiley kwkwkw emoticon-Big Grin. dengan senyuman dan saling memaafkan semuanya akan terasa indah gan emoticon-Kaskus Lovers

Jadi gini gan. ada sedikit cerita dari negri kayu..

Code:
Pengakuan Sang Kesatria
Pagi itu di sebuah gudang yang kecil yang penuh keheningan,
terlihat barang masih tertata rapi seperti tak berpenghuni,
jelas saja rapi karna gudang itu baru saja di bersihkan oleh petugasnya ,
namun di pagi itu sang petugas terlihat sedikit labil dengan wajah yang murung dan mata yang sedikit marah.
tak seperti biasanya yang terlihat ramah dan santun terhadap pekerja yang akan mengambil perkakas dan matrial.
Yang bertolak belakang dengan teman si penjaga gudang yang hari harinya penuh emosional
hingga membuat takut para pekerja baru yang ada..

satu persatu pekerja mulai berdatangan dan mulai mempersiapkan perkakas
dan matrial yang di butuhkan seperti biasanya,
petugas gudang memberikan dan mencatatnya begitulah seterusnya.
Lalu gudang yang kecil dan hening itu berubah menjadi ramai dan membuat sesak ruangan itu,
para pekerja slalu saja berdesakan tanpa ada rasa mengalah.
Semuanya merasa bahwa dialah yang harus di dahulukan,
dan petugas gudang pun mulai kehilangan rasa empati terhadap pekerja yang begitu vandal,
hingga satu perkara terjadi,
si petugas meluapkan amarahnya terhadap satu orang pekerja yang menurut pekerja disana begitu tengil,
hanya masalah Kecil, tapi murkanya membuat para pekerja dan atasannya yang melihat kejadian itu
hanya bisa terkejut dan terdiam. Dan amarahnya semakin menjadi jadi ketika pekerja tersebut melontarkan
kata-kata yang tidak dapat di terima oleh telinga petugas gudang yang ramah dan penuh senyum itu.
Hampir saja satu pukulan mendarat di wajah pekerja itu, namun, teman yang baik menahannya,
dan berusaha meredam amarahnya.
Dan petugas gudang pun mulai duduk dan perlahan akan melanjutkan pekerjaannya.
Namun, belum sempat si petugas gudang menaruh tulang duduknya di atas kursinya,
celotehan bernada kecil dari si tengil sedikit terdengar di telinga si petugas,
sontak si petugas berdiri dan mengejar si pekerja yang sambil berjalan meninggalkan petugas.
Keramaianpun mulai terjadi bahkan lebih hebat dari sebelumnya.
Si petugas mendekatkan wajahnya dan mereka saling menatap dengan tatapan tajam.
Kata kata yang tegas keluar dari mulutnya sambil berkata Apa Maumu, dan sitengil yang menganga
hanya terdiam denga bibir yg bergerak-gerak seperti ketakuan dan mencoba untuk tidak terlihat lemah.
Sedikit senggolan yang di lakukan pekerja membuat pukulan keras ke wajahnya tak terhindarkan
dan membuat suasana menjadi gaduh. Terlihat luka memar di bagian wajah pekerja
namun si petugas pun terdiam setelah melakukan pukulan yang membuat luka memar diwajah pekerja itu,
Pagi itu hari yang buruk bagi Keduanya.

Beberapa jam berlalu dari kejdian itu, petugas gudang mulai merasakan keresahan
yang terus menggerogoti fikirannya dengan rasa penyesalan yang
slalu hadir di setiap ia mengingat ke jadian tersebut.
Hari berlalu si perkaja tak kunjung ke gudang kecil itu untuk mengambil matrial kebutuhannya dan itu
menjadi pertanyaan bagi petugas gudang dan membuat rasa bersalah yg berkepanjangan bagi si petugas gudang
dan membuat konsentrasinya rusak saat dalam bekerja bahkan di luar pekerjaanpun menjadi beban fikirannya sendiri.
Sejenak terbenak si petugas gudang untuk meminta maaf terhadap pekerja itu,
namun ada saja bantahan dari ke egoisan yg yang begitu angkuh.
Ketika si petugas gudang berjalan sendirian tanpa sadar dan secara tiba tiba mereka berpapasan,
dan tak bisa menyembunyikan raut wajah yang malu dan sedikit ke merahan.
Spontan sang petugas gudang berhenti dan berfikir untuk membelokan wajah dan badannya
lalu memanggil si pekerja dan mengatakn “hey bung, kemana saja kau?..
tak bisakah kita berbicara dan menyeruput hangatnya kopi di sore yang dingin ini” sambil menjabatkan tangannya.


Ya begitulah akhir dari kisahnya, memang tak tentu arah emoticon-Big Grin hahah.. tapi yang terpenting pesannya tersampaikanemoticon-Cool emoticon-Cool

Mulailah dari diri sendiri gan, memaafkan kesalahan orang lain, dan saling intropeksi diri aja gan agar terjadinya kerukunan di negara tercinta kita ini yang penuh dengan caci maki...

Kalo kayak gni ane jadi ke inget sherina kecil gan. karna hanya yang berjiwa Satria yang mampu memaafkan

Spoiler for Sherina Kecil / Jagoan Sherina:


Code:
Btw ane demen cendol gan hehe /:cendols/ 

emoticon-Toast emoticon-Cendol Gan emoticon-Cendol (S)
Code:
Sumber: cerita fiksi ane sendiri gan
Diubah oleh aaronn 06-11-2017 15:08
0
542
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buat Latihan Posting
Buat Latihan PostingKASKUS Official
35.6KThread1.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.