Pihak pabrik kembang api Kosambi disebut-sebut telah memberikan uang kerahiman kepada sejumlah korban ledakan. Pembagian uang kerahiman itu disesalkan karena besarannya tidak merata.
"Ya itu lah dari pihak perangkat desa dan masyarakat kecewa dan sakit hati. Di saat mereka berduka, belum tahlilan, ada yang sengaja mendekati keluarga korban memberikan uang. Kami tidak tahu uang apa namanya uang tahlilan atau biaya pengobatan dan ada yang menerima dengan terpaksa diintimidasi supaya bisa menerima," kata Osner Johnson Sianipar selaku kuasa 29 keluarga korban ledakan warga Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Pengacara korban ledakan, Osner Johnson Sianipar, mempertanyakan pemberian uang kerahiman yang tidak merata. Foto: Pengacara korban ledakan, Osner Johnson Sianipar, mempertanyakan pemberian uang kerahiman yang tidak merata. Fotografer: Mei Amelia/detikcom
Osner mengatakan pemberian uang tersebut disesalkan karena dilakukan secara diam-diam di tengah keluarga masih berduka. Tidak hanya itu, Osner menyebut bahwa besaran uang kerahiman itu juga tidak merata.
"Ada empat orang yang sudah menerima. Jumlahnya bervariasi, ada yang tiga juta, lima juta bahkan dua puluh lima juta rupiah tapi tidak ada kuitansinya," kata Osner.
Menurut Osner, pembagian uang kerahiman itu seharusnya dilakukan dengan bermusyawarah terlebih dahulu dan diketahui perangkat desa. "Kami tidak tahu (alasannya). Jadi mereka mencari mana kira-kira yang membutuhkan uang, itu yang mereka dekati. Bahkan sekarang dari Desa Belimbing itu menolak dari pihak perusahaan," ujar dia.
Osner mengatakan total ada 29 orang korban ledakan yang tercatat sebagai warga Desa Belimbing, Kosambi, Tangerang. Dua puluh sembilan korban itu tewas, yang di antaranya 9 orang belum teridentifikasi.
Berikut 29 korban tewas warga Desa Belimbing:
1. Sugianti binti Ayub (21)
2. Julianah binti Misan (23)
3. Fitriah binti Mursan (28)
4. Nelib binti Marsiasin (16)
5. Ramah Wati binti Rasim (14)
6. Halimah binti Sahroni (37)
7. Dika MS/Rohini binti Eneng (34)
8. Sutrisna bin Alim (37)
9. Siti Almag Wati bin Alim (49)
10. Siti Khoriyah binti Minan (16)
11. Melinah binti Subur (24)
12. Roimah binti Iyan (44)
13. Siti Subaujah. Inti Suryadi (15)
14. Nurhayati binti Adul (27)
15. Marwati binti Atif (35)
16. Omah binti Saut (43)
17. Maryati binti Da'i (34)
18. Rodiah binti Odoy (16)
19. Putri binti Maidub (13)
20. Yanti binti Iyan (42)
21. Dianah binti Suryadih (15)
22. Siti Patimah binti Didi (15)
23. Lilis binti Walin (25)
24. Saroh binti Usih (42)
25. Sani binti Usih (41)
26. Emuh (35)
27. Surnah binti Kusma (16)
28. Evi binti Udin (16)
29. Arsiah binti Jaih (26).
sumur