Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dishwalaAvatar border
TS
dishwala
Baru 2 Minggu Jadi Pejabat, Anies-Sandi ‘Berhasil Ciptakan 1.000 Pengangguran‘
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Berhenti beroperasinya Hotel dan griya pijat Alexis membuat banyak pihak memuji kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pasalnya, baru dua pekan menjabat, oleh sebagian orang mereka dinilai sukses merealisasikan janji kampanye di Pilkada DKI 2017 lalu, yaitu menutup Alexis yang kabarnya menjadi tempat prostitusi.

Namun tak sedikit juga yang berpendapat, Alexis bukan ditutup, tetapi hanya berhenti beroperasi sementara, akibat terkendala perizinan yang belum diperpanjang oleh Pemprov DKI.

Hal itu berdasarkan Surat Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemprov DKI tertanggal 27 Oktober 2017 dengan No: 68661-1.858.8, yang menyebutkan belum memproses permohonan perpanjangan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP).

Terlepas dari pro-kontra tersebut, pihak Alexis pada Selasa (31/10/2017) kemarin, telah menyatakan berhenti beroperasi. Keputusan ini juga menandai 'dirumahkannya' ribuan karyawan Alexis.

"Sementara (karyawan) dirumahkan. Untuk pijat dan hotel hampir 150 orang. Untuk semuanya, ada 600 pegawai tetap, dan 400 pegawai lepas," kata Legal dan Corporate affair Alexis Grup Lina Novita di Hotel Alexis, Selasa (31/10/2017).

Dengan kata lain, ribuan karyawan Alexis jadi pengganguran sampai batas waktu yang belum ditentukan akibat dari keputusan Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Anies-Sandi yang tidak mau memperpanjang izin usaha.

Lantas apa solusi Anies-Sandi? bukankah saat kampanye mereka ingin menciptakan lapangan pekerjaan bukan 'menciptakan penggangguran'?

Menyikapi itu, Sandiaga ingin para pekerja yang dipecat Alexis bersabar menunggu program One Kecamatan One Centre Entrepreunership (OK OCE) diterapkan.

"Iya salah satunya keinginan kita bahwa ke depan kami juga memikirkan lapangan pekerjaan khususnya digerakan OK OCE, ini ada beberapa perusahaan perhotelan yang bisa menyerap," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Politisi Partai Gerindra itu pun menyebut akan mendata para pekerja yang diberhentikan oleh Alexis. Hal itu bertujuan agar dapat mengalokasikan para pekerja sesuai dengan kebidangannya. Misalnya, para koki, tentunya akan dikerjakan sesuai kebisaannya yakni memasak.

"Nanti tentunya dari Kadisnaker (Kepala Dinas Ketenagakerjaan) bisa mendata berapa yang teman-teman dari Alexis ini dinyatakan udah harus dialokasi pekerjaannya," ujarnya.

Kini tinggal menunggu waktu, kapan dan bagaimana rencana Anies-Sandi itu direalisasikan. Yang jelas, pihak Alexis menyebut jika banyak karyawan mereka yang menjadi tulang punggung keluarga, harus kehilangan mata pencaharian akibat tidak beroperasinya hotel dan griya pijat tersebut.

"Perlu di pahami bahwa kami juga memiliki karyawan yang jumlahnya tidak sedikit dimana para karyawan tersebut juga merupakan tulang punggung keluarga, satu hal yang pasti belum terbitnya perpanjangan TDUP usaha kami yang akan berujung pada penutupan usaha akan berdampak pada hilangnya mata pencaharian mereka," tegas Legal dan Corporate affair Alexis Grup Lina Novita.

http://www.netralnews.com/news/megap.....anies.sandi.

1000 PENGANGGURAN BARU + PAD DKI HILANG PULUHAN MILIAR + BAKAL DITUNTUT DI PENGADILAN, KALAUKAGA ADA BUKTI DKI BISA TEKOR TRILIUN.

BANDINGKAN DENGAN PROSTITUSI KALIJODO, EKSEKUSINYA MANTHAB!
JADI KAWASAN PUBLIK BERTARAF INTERNASIONAL + BEBAS BANJIR DLL

Nasdem: Alexis Sumbang Hampir Rp 200 Miliar ke PAD DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus memperkirakan pendapatan Alexis Group yang masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta mencapai Rp 200 miliar. Total besaran ini mencakup seluruh cabang bisnis yang dimiliki grup perusahaan tersebut.

"Cukup besar, kalau enggak salah di atas Rp 100 miliar, mungkin hampir Rp 200 miliar per tahun," kata Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini, kepada Republika.co.id, Selasa (31/10).

Menurut Bestari, total jumlah itu tentu berasal dari berbagai macam bisnis yang digeluti Alexis Grup. Misalnya spa, hotel, restoran dan lain-lainnya. "Ya kan ada hotel, spa, restoran, macam-macamlah, dia (Alexis) tidak satu bisnis," ujarnya.

Bestari menuturkan, penutupan Alexis tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru. Penutupan Alexis seharusnya menjadi jalan terakhir karena keberadaan hiburan malam dan jasa pijat di Alexis itu berkaitan dengan perputaran ekonomi Jakarta.

"Menutup itu jalan terakhir karena menyangkut perputaran ekonomi Jakarta dan juga pajak-pajak yang akan diterima masyarakat Jakarta," ucapnya.

Selain itu, keberadaan Alexis juga menyangkut hajat hidup orang banyak. Pekerja di Alexis seperti tukang parkir, tukang cuci piring, dan tukang sapunya tentu harus juga diperhatikan dan diberikan solusi jika memang Alexis harus ditutup.

"Karena apa, banyak pegawai di sana, ratusan orang. Kasihan mereka enggak tahu apa-apa, ada yang jadi tukang cuci piring, satpam, harus berhenti karena emosional sesaat gubernur menurut saya, karena janji-janji kampanyenya," jelasnya
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/17/10/31/oyojkf354-nasdem-alexis-sumbang-hampir-rp-200-miliar-ke-pad-dki
Diubah oleh dishwala 01-11-2017 13:53
0
4.2K
61
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.