Semrawutnya kawasan Tanah Abang oleh PKL
(Dery Ridwansyah/ Jawa Pos)



JawaPos.com - Pemprov DKI Jakarta akhirnya memperbolehkan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sekitar trotoar kawasan Tanah Abang. Hanya berjualan di kawasan dekat stasiun dan pusat perdagangan garmen terbesar di Asia Tenggara itu ada ketentuannya.

Wakil Kepala Satpol PP Hidayatullah mengatakan, PKL tetap bisa berjualan di lokasi, hanya saja pergerakan antara pedagang dan pejalan kaki akan lebih diatur, demi menghindari kepadatan lalu lintas sekitaran Stasiun Tanah Abang dari Jalan Taman Jatibaru hingga ke Pasar Blok G.

"Dari saya (Satpol PP) pengamanan aja sih, di titik-titik rawan. Insyaallah pedagang itu nanti masih bisa berdagang, diakomodir," ujarnya kepada JawaPos.com, Senin (30/10).



Semrawutnya kawasan Tanah Abang oleh PKL
(Dery Ridwansyah/ Jawa Pos)


Selain itu, solusi jangka pendek juga akan diterapkan dengan penutupan jalan. Rencananya, setiap hari pada pukul 06.00-18.00 akan diberlakukan buka tutup jalan. Pekerjaan tersebut pun melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait lainnya.

"Diakomodir semua. Penutupan-penutupan jalan. Ada buka tutup. Rencana jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Nanti diatur dengan para SKPD terkait setiap hari," jelas Hidayat.

Sebelumnya, Sandiaga menargetkan, penertiban jangka pendek PKL di kawasan padat lalu lintas itu akan dilakukan pada pekan depan. Namun, Sandi belum membeberkan solusi yang dimasudkannya itu.

"Jangka pendek harus lakukan penerobosan, inovasi mudah-mudahan hari Jumat bisa kita sosialisasikan dan hari Senin bisa dieksekusi," ujar Sandi usai mengadakan rapat penataan kawasan Tanah Abang di Balai Kota, Senin (30/10).
(cr3/JPC)





https://www.jawapos.com/read/2017/10...s-dibuka-tutup