JAKARTA - Saat ini management Hotel dan Griya Pijat Alexis di Jakarta Utara telah menghentikan semua kegiatannya. Hal itu dilakukan setelah Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemprov DKI tidak perpanjangan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) usaha tersebut.

Sebelumnya Manajemen Alexis berharap izin hotel dan griya pijat mereka bisa diperpanjang. Terlebih selama ini Alexis mengaku sudah taat pajak, bahkan jumlahnya cukup besar, yakni menyetor Rp30 miliar per tahun.

Menanggapi pernyataan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, meski Alexis telah menyumbang dana puluhan miliar, pelanggaran yang telah dilakukan tetap tidak dapat dikesampingkan.


"Akal sehat nih, apakah karena pemasukan yang banyak, pelanggaran dibiarkan? Apakah negeri ini mau diatur dengan pemasukan? Kalau diatur dengan pemasukan, kita enggak punya aturan nanti, karena kalau menegakan peraturan dengan pemasukan, ongkosnya mahal," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Orang nomor satu di Ibu Kota ini menambahkan, nilai yang berhasil terselamatkan dari ditutupnya bisnis Alexis jauh lebih besar dari pajak yang diperoleh. Ia mengatakan tindakan itu demi menjaga harga diri Jakarta.

"Pembiaran itu jauh lebih mahal, jauh lebih besar dari uang yang dihitung rupiah. Jadi saya menyelamatkan yang tak ternilai, harga diri, nilai sebuah ketertiban," tegas Anies.

https://news.okezone.com/read/2017/11/01/338/1806363/alexis-ditutup-meski-setor-rp30-miliar-per-tahun-anies-ini-demi-harga-diri-jakarta

harga diri jakarta atawa eluh nyang kebanyakan janji cuk?