Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

moderatorccdAvatar border
TS
moderatorccd
Mengintip 'Lantai Surga' di Hotel Alexis


Mengintip 'Lantai Surga' di Hotel Alexis

m.detik.com

Oct 30, 2017 4:53 PM

Mengintip 'Lantai Surga' di Hotel Alexis

Jakarta - Hotel Alexis yang terletak di Jakarta Utara sudah lama jadi perbincangan. Banyak mitos menyelubungi hotel berkelir hitam itu. Termasuk soal lantai 7 di hotel tersebut. Ada apa di sana?

Lantai 7 hotel bernuansa kehitaman itu dapat diakses melalui lift yang terletak di belakang meja resepsionis di bagian lobi. Begitu keluar dari lift, pengunjung langsung disambut senyuman seorang resepsionis.

"Mau ke tempat spa, ya? Silakan pakai dulu ini." Resepsionis berjenis kelamin laki-laki itu mengarahkan kami, yang berkunjung sekitar dua pekan lalu, ke sebuah meja untuk mengenakan gelang berwarna merah dengan nomor tertentu.

Gelang itu dilengkapi chip untuk membuka loker, sekaligus dijadikan identitas tamu saat penagihan atas layanan yang diberikan. Setelah kami memakai gelang dan menuju area spa, dua petugas keamanan hotel yang berjaga di depan pintu mencegat kami.

"Tolong handphone-nya dikeluarkan dulu," ujar petugas sekuriti berbadan tegap itu. Semua telepon seluler pengunjung memang diambil dan dipasangi stiker berbentuk bulat untuk menutup lensa kamera depan maupun belakang. Setelah itu ponsel dikembalikan dan kami dipersilakan menuju lounge dipandu dua waitress.

Mengintip 'Lantai Surga' di Hotel Alexis
Suasana di depan Hotel Alexis, Senin (30/10) hari ini sekitar pukul 14.00 WIB. Foto: Indra Komara/detikcom

Setelah melewati loker untuk tamu yang ingin mengganti pakaian dan ke toilet, kami kemudian menuju sebuah lorong. Di ujung lorong itu terlihat sejumlah perempuan cantik berpakaian seksi laksana bidadari berlalu lalang. Mereka berjalan berbaris mengikuti seseorang yang diketahui sebagai muncikari.

Menariknya, perempuan-perempuan cantik yang ada di situ bukan hanya berasal dari Indonesia. Perempuan berwajah Oriental, melayu, Eropa Timur, bahkan Amerika Latin pun ada. Pada saat-saat tersebut, seorang perempuan berusia sekitar 30 tahun, yang parasnya tak kalah jelita, mendekati kami. "Baru datang, ya? Silakan ikuti saya," ucap perempuan yang mengenakan pakaian blazer hitam itu.

Kami pun mengikuti langkah perempuan berambut lurus yang belakangan diketahui sebagai mami alias muncikari di Alexis itu. Rupanya kami diajak ke sebuah sudut bangunan yang di sana terdapat gazebo berjumlah delapan unit. Masing-masing gazebo dilengkapi dua sofa, sebuah meja, dan tirai.

Muncikari itu, sebut saja A, kemudian mempersilakan para tamu duduk. Tak lama berselang, ia berpamitan dengan alasan ingin 'menyiapkan anak-anak'. Sambil menunggu datangnya minuman yang kami pesan, mata kami menyapu seluruh isi ruangan dari balik tirai gazebo.

Malam itu, suasana di 'lantai surga', baik di dalam bar maupun gazebo, begitu riuh. Banyak pria yang terlihat duduk-duduk santai sambil menikmati alunan musik nan lembut. Gelak tawa perempuan-perempuan cantik sesekali terdengar. Sejumlah perempuan duduk berjajar di hadapan salah satu sofa yang berisi dua pengunjung.

Beberapa menit kemudian, A muncul kembali. "Sudah pernah datang sebelumnya?" tanyanya. Begitu kami bilang belum pernah, A pun langsung menjelaskan secara terperinci tarif layanan seks perempuan yang menjadi anak buahnya.

Mengintip 'Lantai Surga' di Hotel Alexis

Bagian depan kompleks Hotel Alexis. Foto: Hotel Alexis (Istimewa)

Kata A, untuk perempuan lokal atau asal Indonesia, tarifnya Rp 1,45 juta per sekali kencan. Durasinya sekitar satu jam. Sedangkan untuk perempuan 'impor', tarifnya bervariasi. Untuk perempuan asal Filipina, Thailand, Vietnam, Uzbekistan, dan Kolombia, harganya Rp 2,45 juta. Yang paling mahal adalah perempuan asal China, yang dipatok Rp 2,7 juta per sekali kencan.

Juru bicara Hotel Alexis Ridwan membantah ada prostitusi di Alexis. Ia menanyakan apakah sudah pernah ke lantai tujuh untuk melihatnya secara langsung. Dijawab sudah, Ridwan pun menimpali, "Nah, kalau itu individu. Kalau itu saya tidak tahu. Izin kami hanya karaoke, spa, dan hotel. Kalau ada pemandu, iya, ada pemandu. Tapi dalam konteks itu (layanan seks), kita tak menyediakan. Masing-masing," katanya.

https://m.detik.com/news/berita/3706...i-hotel-alexis
0
17.8K
54
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.